Demo Mahasiswa UNM
Macet Panjang Jl AP Pettarani Makassar Akibat Demo Depan Menara Pinisi, Ini Jalur Alternatif
Antrean panjang kendaraan ini disebabkan adanya unjuk rasa atau demonstrasi mahasiswa Universitas Negeri Makassar depan menara Pinisi.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kemacetan panjang tidak terhindarkan di Jl AP Pettarani arah Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (11/7/2024) siang.
Antrean panjang kendaraan ini disebabkan adanya unjuk rasa atau demonstrasi mahasiswa Universitas Negeri Makassar depan menara Pinisi.
Mereka berunjuk rasa menyoroti kebijakan kampus yang mewajibkan mahasiswa baru membeli almamater beserta dasi seharga Rp 250 ribu.
Akibat unjuk rasa ini, kendaraan yang hendak keluar dari tol layang AP Pettarani, mengular panjang.
Begitu juga kendaraan di poros Jl AP Pettarani arah pertigaan Alauddin.
Pengendara tampak sahut-sahutan klakson lantaran kemacetan yang terjadi.
Bahkan, dua unit ambulans sempat terjebak kemacetan dan sigap dibukakan jalur oleh mahasiswa.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa UNM Demo Gegara Oknum Dosen Arogan Ditanya soal Almamater
Jalur Alternatif
Bagi Anda yang tidak ingin terjebak macet, baiknya mencari jalur alternatif.
Salah satunya dengan melintasi Jl Letjen Hertasning, ketika anda hendak menuju Kabupaten Gowa.
Begitu juga bagi Anda yang hendak ke Jl Andi Tonro-Kumala, baiknya lewat ke Jl Urip Sumoharjo tembus ke Jl Veteran Utara.
Sebelumnya diberitakan, Pascaviral oknum dosen dorong mahasiswa saat tanyakan kebijakan Almamater, puluhan mahasiswa Universitas Negeri Makassar, berunjuk rasa, Kamis (11/7/2024) siang.
Unjuk rasa ini berlangsung di depan kampus Menara Phinisi, Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Mahasiswa berunjuk rasa sambil membakar ban dan menghadang truk kontainer.
Akibatnya, kemacetan panjang tidak terhindarkan dari arah flyover.
Begitu juga kendaraan yang hendak keluar dari tol layang AP Pettarani, tampak mengular.
Dalam orasinya, massa aksi menyoroti kebijakan UNM yang mewajibkan mahasiswa baru membeli almamater.
"Kewajiban membeli almamater baru tentu sangat membebani mahasiswa baru kita, olehnya realita ini harus kita suarakan," ucap salah satu orator.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti biaya UKT yang dianggap mahal.
Dikecam Presiden BEM FIP
Presiden BEM Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar, Faisal Akbar, menyayangkan sikap arogansi oknum Civitas Akademika UNM, yang viral di media sosial.
Pasalnya, kata Faisal, dirinya dan Aliansi Mahasiswa UNM saat itu, menanyakan kebijakan Almamater yang diwajibkan ke mahasiswa baru secara baik-baik.
"Sebenarnya kalau dilihat jelas kami menyayangkan, karena kami datang secara baik- baik bertanya dengan baik-baik tapi apa yang kami dapat itu tidak sesuai dengan bayangan kami," kata Faisal Akbar ditemui, di kampusnya, Jl Tamalate, Kecamatan Rappocini, Rabu (10/7/2024) sore.
Dirinya mengaku akan melakukan konsolidasi dengan mahasiswa lain untuk menyikapi persoalan tersebut.
"Untuk langkah selanjutnya kami akan membahas nanti di konsolidasi," terangnya.
Selain itu, Faisal juga menyayangkan adanya tuduhan calo yang dilontarkan oknum Civitas Akademika UNM tersebut.
Sebab, kata dia, Dirga yang hendak menanyakan adalah mahasiswa aktif UNM.
"Kami agak menuangkan itu tiba-tiba langsung melakukan tuduhan bahwasanya kawan kami itu dituduh sebagai calo pada hal kami datang jelas mengenai isu yang kami bawakan itu jelas," terangnya.
Sepengetahuan Faisal, kewajiban membeli almamater baru itu memang sudah tertuang dalam SK Rektor seharga Rp 250 ribu include dengan dasi.
"Sebenarnya Rp 175 ribu untuk harga almamater, tapi ditambah dasi Rp 75 ribu, jadi Rp 250 ribu yang wajib dibayar," ungkapnya.
Kronologi
Kronologi video viral, mahasiswa didorong dosen saat pertanyakan kewajiban membeli almamater di Menara Phinisi, Universitas Negeri Makassar (UNM) Jl AP Pettarani, Makassar.
Kronologi kejadian itu dibeberkan langsung Dirga, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM, yang didorong saat perdebatan terjadi di dekat tangga lantai 3, Senin kemarin.
Menurut Dirga, dirinya bersama Aliansi Mahasiswa UNM hendak menanyakan beberapa kebijakan kampus yang dianggap memberatkan mahasiswa.
"Yaitu soal kewajiban beli almamater, soal SK peninjauan UKT, soal kewajiban kursus mahir dasar (KMD) pramuka di PGSD UNM, soal iuran pengembangan institusi dan website mahasiswa baru yang sempat error," kata Dirga kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).
Mulanya, kata Dirga, ia bersama Aliansi Mahasiswa UNM, hendak ditanyakan ke Rektor Prof Karta Jayadi di lantai 7 Menara Phinisi UNM.
Namun, Aliansi Mahasiswa UNM, kata Dirga diarahkan ke lantai tiga tempat sang rektor berada.
"Jadi kami sama teman-teman karena tidak ada kepastian makanya kami memutuskan untuk turun doorstop (di lantai 3) langsung ke bawah bertemu rektor," ujarnya
Lebih lanjut Dirga menjelaskan, awalnya pembicaraan berlangsung baik-baik saja tanpa ada provokasi.
"Tapi tiba tiba saya dan teman terkhusus saya dituduh sebagai calo, buka mahasiswa UNM. Makanya di video itu saya dimintai kartu tanda mahasiswa jadi saya diperlihatkan saya memang mahasiswa UNM," ucap Dirga.
"Jadi sambil didorong saya diasuh pisah oleh teman teman disuruh pulang karena di anggap provokator segalanya macam," sambungnya.
Sebelum pendorongan dilakukan oleh oknum dosen berkemeja putih, kata dia, dirinya dan mahasiswa lain sempat berdialog dengan rektor Karta Jayadi tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kejadian didorong itu bukan sebelum bertemu rektor tapi sudah bersama rektor saat itu, jadi rektor keluar dari ruang keuangan, kami sempat berdialog menyampaikan beberapa hal soal yang tadi disampaikan di awal," ungkap Dirga.
"Cuma dipotong (pembicaraan) sama rektor dan bagian dari rektorat, yang kami mau sampaikan tidak full kami sampaikan," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Viral di media sosial, seorang mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) mendapat perlakuan kasar saat mengkritisi kebijakan kampus.
Mahasiswa yang belum diketahui identitasnya itu, disebut mengkritik kewajiban mahasiswa baru membeli almamater.
Namun, kritiknya itu justeru mendapatkan perlakuan kurang patut.
Mahasiswa berbaju koko biru itu, tampak didorong pria yang diduga bagian dari pegawai kampus.
"Kami tidak bermaksud ji untuk mengusik," ucap mahasiswa itu setelah bahunya didorong.
"Tapi kamu mahasiswa biasa," sahut salah satu orang yang mengerumuninya.
Video kejadian itu diunggah akun Instagram @mksinfo.official dan makassar_iinfo.
Viral... Video seorang mahasiswa UNM Makassar mengkritik terkait kewajiban membeli almamater kepada mahasiswa baru, berujung diperlakukan kurang baik. Padahal baju almamater itu bisa diberikan dari keluarga ataupun senior yang sudah lulus," tulisnya.
Humas UNM Dr Burhanuddin yang dikonfirmasi, mengarahkan ke bagian kerjasama dan kehumasan, UNM, Nikma.
Nikma yang juga berusaha dikonfirmasi belum memberikan keterangan.(*)
BREAKING NEWS: Demo Mahasiswa UNM Soal Dugaan Jual Beli Nilai Macetkan Jl AP Pettarani |
![]() |
---|
Respon WR III UNM Terkait Video Viral Dosen Dorong Mahasiswa Tanyakan Almamater |
![]() |
---|
Ini Tuntutan Mahasiswa UNM saat Demo di Depan Menara Phinisi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Mahasiswa UNM Demo Gegara Oknum Dosen Arogan Ditanya soal Almamater |
![]() |
---|
5. Sudah 10 Hari Fakultas Ekonomin UNM Ditutup |
|
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.