Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UKT Mahal

DPR Minta Kemendikbud Kaji Ulang UKT Mahasiswa, Mitra Fakhruddin: Biaya Pendidikan Sulsel Mahal

DPR RI meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengkaji ulang Uang Kuliah Tunggal (UKT) PT.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Anggota DPR RI Mitra Fakhruddin dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI bersama Kemendikbudristek, Selasa (9/7/2024). dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI bersama Kemendikbudristek, Selasa (9/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPR RI meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengkaji ulang Uang Kuliah Tunggal (UKT) Perguruan Tinggi (PT).

Hal ini disampaikan Mitra Fakhruddin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024) kemarin.

Dalam rapat tersebut, Mitra Fakhruddin menyoroti tingginya biaya pendidikan, tak terkecuali di Provinsi Sulsel.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan bahwa penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi menjadi beban bagi orang tua.

"Hari ini orang tua itu sangat berpikir untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya. Kenapa? Karena teman-teman mahasiswa sudah banyak membicarakan soal UKT yang mahal dan lain-lain," ujarnya.

Mitra Fakhruddin menekankan perlunya evaluasi terhadap kampus, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang biaya pendidikannya di atas rata-rata. 

"Tentu kami meminta kepada Kementerian Pendidikan bagaimana kemudian bisa mengevaluasi kembali kampus-kampus baik itu PTN maupun PTS yang di atas rata-rata itu," tambahnya.

Dia juga menyoroti tingginya biaya pada program studi unggulan. 

Di mana ada berbagai program studi yang diminati calon mahasiswa, namun biaya UKT-nya sangat tinggi.

Pada akhirnya, calon mahasiswa yang memiliki cita-cita harus mengurungkan niat melanjutkan pendidikannya.

"Kadang ada prodi-prodi yang dianggap unggul di situ itu biayanya jauh lebih tinggi sehingga banyak anak-anak kita yang kemampuan ekonominya terbatas namun punya semangat masuk ke prodi-prodi unggulan ini tetapi tidak mampu dengan biaya yang tinggi itu," ungkap Mitra Fakhruddin.

Menurutnya, pendidikan adalah hak seluruh generasi anak bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, keadilan dalam pendidikan harus bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. 

Mitra Fakhruddin juga menambahkan bahwa Sulsel terkenal dengan mahar nikah yang mahal.

Dan kini pendidikan di daerah tersebut juga terkenal dengan biaya yang tinggi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved