Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Berani Lawan Sudirman! Iwan Aras Deklarasi Akhir Juli, Dapat Restu Prabowo Subianto?

Ketua Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras bakal berhadapan dengan Andi Sudirman Sulaiman jika diusung Partai Gerindra.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah

Ia memastikan, peluang untuk kandidat lain dapat dukungan Demokrat akan tertutup jika ketua DPD Gerindra Sulsel itu memang berniat untuk maju

"Jika Andi Iwan Aras maju dalam Pilgub agak berat untuk kami (Demokrat) kalau tidak mendukung," katanya.

Kemungkinan untuk Demokrat ikut mengusung AIA, kata wakil ketua DPRD Sulsel itu, di atas 50 persen.

"Karena sudah di atas 50 persen Demokrat bersama Gerindra kalau kader utamanya maju Pilgub," ungkapnya.

Adapun, Demokrat sangat terbuka untuk Gerindra karena telah berkoalisi untuk memenangkan presiden yang sama.

"Demokrat itu terbuka untuk semua opsi, tapi kalau AIA maju agak berat opsi kami ke kandidat lain," ujarnya.

"Tapi kalau AIA tidak maju opsinya kami di Demokrat relatif terbuka hampir ke semua bakal calon gubernur," tambah dia.

Menurutnya, AIA sudah memiliki pengalaman sangat banyak di DPR RI apalagi saat ini ia menjabat sebagai ketua DPD Gerindra Sulsel.

"Hal Itu yang menjadi pertimbangan Demokrat, kenapa kita mau berkoalisi dengan Gerindra karena ada hitungannya," katanya.

Baca juga: Ragu Usung Kader Sendiri di Pilgub Jateng, Gerindra Komunikasi Calon Gubernur Lain, Sudaryono Rawan

Saat ini, kata Ulla, meskipun AIA masih memiliki survei rendah hal itu dikarenakan AIA belum ada pernyataan resmi untuk maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

"Figur yang lain itu bagus surveinya karena mereka menyatakan siap maju dan melakukan sosialisasi," jelasnya.

Terpisah, Pengamat politik Mulawarman menilai bahwa konstelasi politik Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) kini telah berubah. 

Hal ini terjadi setelah muncul isu pertemuan empat ketua umum partai gabungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus Presiden Jokowi melakukan pertemuan.

Empat ketum itu, di antaranya Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam pertemuan itu, elit nasional itu menginginkan enam provinsi di Indonesia, termasuk Sulsel, berada di bawah kendali KIM.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved