Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Ricuh

BREAKING NEWS: Banting Polisi hingga Kejang-Kepala Bocor, 8 Mahasiswa Makassar Jadi Tersangka

Delapan mahasiswa ditetapkan tersangka usai demo ricuh di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Satreskrim Polrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Selasa (9/7/2024) siang. Delapan mahasiswa ditetapkan tersangka usai demo ricuh di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Delapan mahasiswa ditetapkan tersangka usai demo ricuh di depan Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (8/7/2024).

Mereka ditetapkan tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Makassar, setelah menjalani pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, setelah ditetapkan tersangka, delapan mahasiswa itu langsung ditahan.

"Sudah tersangka dan langsung ditahan," kata Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Selasa (9/7/2024) siang.

Saat ini, pihaknya mengaku terus mendalami demo ricuh yang mengakibatkan satu anggota Polri terluka.

Anggota Polri yang diketahui bernama Bripka Sulaiman itu terbanting ke aspal saat hendak mengamankan satu mahasiswa.

Baca juga: Kepala Polisi Berdarah Kejang-kejang Kala Bubarkan Demo Depan Unismuh Makassar 8 Mahasiswa Diringkus

Penyidik kata Devi, pun memburu dua orang yang diduga berperan sebagai penggerak.

"Masih ada lagi dua dalam pengejaran. Mereka penggerak aksinya," ungkap Devi.

Kronologi 

Kronologi polisi tergeletak tidak sadarkan diri saat demo ricuh di depan Kampus Universitas Muhammadiyah, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (8/7/2024) sore.

Bermula saat polisi hendak membubarkan demo yang mengakibatkan kemacetan panjang di jalan poros Makassar Gowa.

Saat pembubaran berlangsung, beberapa mahasiswa hendak diringkus.

Satu diantaranya yang hendak diamankan, diduga melawan hingga membuat polisi bernama Bripka Sulaiman terjatuh ke aspal.

Saat terjatuh, kepala Bhabinkamtibmas Kelurahan Kassi-Kassi ini terbentur di aspal hingga kepala mengeluarkan darah.

"Bripka Sulaiman terjatuh dan kepalanya terbentur di aspal hingga mengeluarkan darah serta Bripka Sulaiman sempat mengalami kejang-kejang," kata Kapolsek Rappocini AKP Mustari, dalam keterangan tertulisnya.

Melihat kejadian itu, sejumlah polisi di lokasi langsung membopong Bripka Sulaiman lalu dibawa ke RS Bhayangkara.

"Personel langsung menolong Bripka Sulaiman dan membawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

Kondisi Bripka Sulaiman kini masih menjalani perawatan medis dengan perban yang menutupi luka di kepalanya.

Sementara mahasiswa yang diduga melakukan perlawanan hingga Bripka Sulaiman terjatuh, kata AKP Mustari bernama Saiful (20).

Bripka Sulaeman dirawat di rumah sakit usai terjatuh saat bubarkan demo mahasiswa di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Senin (8/7/2024) sore.
Bripka Sulaeman dirawat di rumah sakit usai terjatuh saat bubarkan demo mahasiswa di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Senin (8/7/2024) sore. (TRIBUN-TIMUR.COM)

Saiful pun kini diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

8 Mahasiswa Diamankan 

Data yang diperoleh, delapan mahasiswa yang diamankan itu berasal Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI).

Mereka berasal dari beberapa kampus berbeda di Kota Makassar.

Yaitu, Saiful (20) Akbar alias Wandi (20), Amar (20), Suwandi alias Wandi (20), Abd Hakim alias Mul (18), Ayyub Auliya (20), Andi (20) dan Muslimin (20).

"Ke delapan orang tersebut dibawa ke mako Polrestabes Makassar guna dilakukan proses penyidik," ujar AKP Mustari.

Sebelumnya diberitakan, demo mahasiswa di depan Kampus Universitas Muhammadiyah, Jl Sultan Alauddin, Makassar, dibubarkan paksa polisi, Senin (8/7/2024) sore.

Mulanya, demo berlangsung lancar dengan diwarnai aksi bakar ban dan orasi.

Selang beberapa saat, massa aksi menahan truk kontainer lalu dijadikan panggung orasi.

Akibatnya, kemacetan panjang pun tidak terhindarkan di ruas poros Makassar-Gowa.

Melihat kemacetan panjang terjadi, aparat kepolisian beberapa kali mengupayakan agar massa aksi meloloskan truk kontainer yang menutup badan jalan.

Namun upaya itu tidak diindahkan, hingga personel kepolisian berseragam dinas membubarkan paksa aksi.

Dalam rekaman video yang diperoleh, saat pembubaran, beberapa mahasiswa mencoba kabur dari sergapan polisi.

Namun, upayanya kabur gagal karena berhasil diringkus lalu diamankan.

Terlihat juga seorang polisi tergeletak di badan jalan dan harus dibopong oleh rekannya.

"Iya dibubarkan karena menutup jalan. ada korban anggota itu sudah di bawah ke RS (Bhayangkara)," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin dikonfirmasi wartawan.

Dirinya mengaku belum mengetahui persis penyebab anggota Polri itu tergeletak di badan jalan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved