Akmil 2000
Karier Moncer Putra Sulsel Jadi Komandan Grup 1 Kopassus Irfan Amir, Sahabat AHY
Karier moncer putra Jeneponto Sulsel menjadi komandan Grup 1 Kopassus namanya Kolonel Infranteri Irfan Amir
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Karier moncer putra Jeneponto Sulsel menjadi komandan Grup 1 Kopassus.
Namanya Kolonel Infranteri Irfan Amir.
Ia lulusan Akademi Militer 2000, kawan seangkatan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Irfan Amir banyak bertugas di Kopassus selama 24 tahun berkarier di TNI AD.
Pria kelahiran Jeneponto Sulsel 7 Desember 1978 itu dibesarkan di pasukan elite Kopassus.
Promosi jabatannya sebagai Dan Grup 1 Kopassus mengharumkan nama putra Sulsel.
Apalagi Grup 1 Kopassus banyak menorehkan prestasi selama ini.
Sejak November 2023 lalu, Kolonel Infranteri Irfan Amir dipercaya memegang tongkat komando Grup 1 Kopassus.
Kopassus adalah pasukan elite baret merat TNI AD.
Pasukan ini bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat.
Irfan Amir lulusan Akademi Militer 2000 atau Akmil 2000.
Ia seangkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Sosok Peraih Adhi Makayasa Akmil 2024 I Made Aditya Wahyu Palguna
Mereka sama-sama menempuh pendidikan Akmil dan lulus tahun 2000.
Irfan Amir adalah perwira TNI berlatar kopassus.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil 2000 silam, ia lulus pendidikan Kopassus.
Kamis (16/11/2023), Kolonel Inf Irfan Amir dikukuhkan menjadi Komandan Grup atau Dangrup 1 Kopassus.
Ia menggantikan Kolonel Inf Romel Jangga Wardhana.
Acara sertijab berlangsung di Markas Satuan Grup 1 Kopassus di Serang, Banten, Kamis (16/11/2023).
Kolonel Irfan Amir teramat bangga, karena para pendahulunya telah menetapkan standar yang tinggi terhadap keberadaan Grup 1 Kopassus.
Baca juga: Sosok Rudy Saladin Jenderal Asal Makassar di Belakang Jokowi Kunjungi Sulsel
Torehan keberhasilan di berbagai medan operasi maupun berbagai ajang lomba di lingkungan militer, memposisikan Grup 1 Kopassus menjadi satuan yang disegani kawan dan lawan.
Termasuk prestasi pejabat yang digantikannya, Kolonel Romel Jangga Wardhana.
“Kebetulan kami satu lichting, Akmil 2000, sehingga saya tahu betul kemampuan beliau. Dalam banyak hal, saya banyak belajar dari Kolonel Romel,” ujar Kolonel Irfan mengenai sahabat yang digantikannya.
Di kesempatan terpisah, Danjen Kopassus, Mayjen TNI Deddy Suryadi berharap, prestasi yang telah diraih Grup 1 Kopassus, dapat dipertahankan.
Bahkan ditingkatkan oleh Dan Grup yang baru, Kolonel Irfan Amir, putra Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Benar Kolonel Irfan adalah perwira menengah TNI kelahiran "Bumi Turatea" Jeneponto Sulawesi Selatan, 7 Desember 1978.
Sejak remaja, ia telah menunjukkan karakter militan dan pantang menyerah.
Baca juga: Berlatar Kopassus, Intip Kehebatan Jenderal Termuda TNI Aulia Dwi Nasrullah
Penghobi sepakbola ini, dengan tekad kerasnya berhasil menembus seleksi masuk Akademi Militer Magelang, dan setelahnya, lulus pendidikan Kopassus.
Baginya, Serang, khususnya Grup 1 Kopassus tidak asing.
Di satuan inilah pertama kali ia ditempatkan, saat berpangkat Letnan Dua.
Kemudian berturut-turut pindah tugas ke Grup 3 Kopassus, dengan posisi terakhir Wadanyon-32 Grup 3 Kopassus.
Penugasan berikutnya sebagai Pabanda Lid Sintel Kopassus (2014), Pabanda Bhakti TNI Ster Kopassus (2016), Kasi Pers Grup B Paspampres (2017).
Sempat menjabat Dandim 1425/Jeneponto (2019).
Saat bertugas di tanah kelahirannya itu, Irfan kerap menularkan semangat menanam pohon dan menjaga alam.
Setahun kemudian kembali masuk Korps Baret Merah sebagai Waaster Danjen Kopassus.
Ayah tiga orang anak dari istrinya, Wahyuni Burhanuddin ini menjabat Aster Kopassus sebelum ditugaskan menjadi Dangrup 1 Kopassus.
“Lebih 70 persen penugasan di lingkungan baret merah,” kata Kolonel Irfan.
Sejumlah penugasan, akan menjadi bekal memimpin Grup 1.
Di antaranya, pernah bertugas di Kompi Parako 13 Aceh, Satgas Merpati Kodam VII/Wirabuana.
Penugasan penting lain adalah Satgas Namengkawi, Papua serta sejumlah penugasan di luar negeri.
Sebagai wujud syukur dan rasa bangga, kedua orang tua Kolonel Irfan hadir dari Makassar, untuk menyaksikan upacara serah terima jabatan Dangrup 1 Kopassus.
“Mereka hadir karena rasa bangga orang tua dan keluarga, saya bisa berdiri di sini. Insya Allah, saya akan menunaikan amanah dengan penuh tanggung jawab,” ujar Irfan.
Pesan dan Harapan
Acara Sertijab dihadiri sejumlah pejabat dan tamu VIP.
Tampak hadir Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar dan pejabat Forkopimda Provinsi Banten.
Selain itu, hadir pula Sekjen Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Mayjen TNI Purn DR Komaruddin Simanjuntak bersama jurnalis senior yang juga pengurus PPAD, Egy Massadiah.
Pada acara ramah tamah, hadir para pejabat Kopassus, prajurit, Persit Kartika Chandra Kirana Grup 1 Kopassus, dan undangan.
Ketika memberi sambutan, Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi menaruh harapan besar terhadap para prajurit Grup 1 agar tetap tangguh, berkarakter kuat.
“Jaga tradisi satuan, dan berkontribusi untuk satuan,” tegasnya.
Grup 1 telah menorehkan prestasi dalam berbagai penugasan berisiko.
Untuk itu, Danjen minta agar para prajurit terus berlatih meningkatkan kemampuan fisik, teknis, dan taktik.
Deddy juga menyitir pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
“Ingat nasihat Jenderal Soedirman. Dalam menghadapi keadaan apa pun, jangan lengah. Sebab, kelengahan menimbulkan kelemahan. Kelemahan menimbulkan kekalahan. Sedangkan, kekalahan menimbulkan penderitaan dan kehancuran,” ujar Deddy. (*)
Sosok 4 Letting AHY Kini Jenderal Termuda TNI, Pecah Bintang Sebelum 50 Tahun |
![]() |
---|
Bintang Terang Eks Ajudan Presiden dan Wapres, Kini Jenderal Termuda TNI |
![]() |
---|
Bintang Terang Akmil 2000: AHY Menko, 4 Lettingnya Jadi Jenderal Termuda |
![]() |
---|
Sosok Richard Arnold Y Sangari Pecah Bintang, Letting AHY Pimpin Grup 6 Kopassus |
![]() |
---|
Kehebatan Brigjen Raden Nashrul Fathurrohman Letting AHY Pecah Bintang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.