Jokowi ke Sulsel
Deretan Tokoh Diajak Jokowi Tekan Sirine Peresmian Bendungan Pamukkulu Takalar
Jokowi mengajak empat tokoh ikut menekan tombol serine peresmian Bendungan Pamukkulu Takalar, Basuki, Andi Iwan, Hamka, Zudan
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Sejumlah tokoh Sulsel mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar Sulsel Jumat (5/7/2024) pagi.
Bendungan Pamukkulu adalah proyek strategis nasional di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Proyek tersebut dibangun sejak tahun 2017.
Setelah tujuh tahun proyek Bendungan Pamukkulu akhirnya diresmikan Jokowi.
Proyek tersebut jadi kado indah Jokowi untuk warga Sulsel di akhir masa jabatannya.
Jokowi mengajak empat tokoh ikut menekan tombol serine peresmian Bendungan Pamukkulu Takalar.
Keempat tokoh itu antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Komisi V Andi Iwan Darmawan Aras, anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady, dan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh selaku kepala daerah tuan rumah.
Prof Zudan dan Andi Iwan berdiri di sebelah kanan Jokowi.
Sementara Hamka B Kady dan Basuki Hadimuljono berdiri di sebelah kiri.
Di atas panggung, ada pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Jokowi berharap bendungan Pamukkulu Takalar mampu menaikkan hasil produksi pertanian masyarakat.
Pemerintah menghabiskan Rp 1,6 triliun dalam pembangunan embung ini.
Bendungan Pamukkulu memiliki daya tampung 82 juta meter kubik. Adapun luas genangan 460 hektare
“Ini adalah bendungan yang besar dan menghabiskan biaya yang juga sangat besar sekali,” kata Jokowi dalam sambutannya.
“Tetapi nanti kita lihat manfaatnya, juga akan sangat besar sekali. Terutama untuk masyarakat di Kabupaten Takalar," sambung Jokowi.
Sementara itu Wakil ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas kehadiran bendungan Pamukkulu itu.
Menurutnya, kehadiran bendungan Pemukkulu itu sejalan dengan ciri khas Sulsel sebagai lumbung beras.
Ia berharap bendungan Pamukkulu meningkatkan produksi para petani dan kesejahteraan warga di wilayah Selatan Sulsel.
"Mewakili masyarakat Sulawesi Selatan, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden dan bapak menteri atas pembangunan bendungan Pamukkulu yang menelan anggaran tidak sedikit," kata Iwan Aras.
"Sebagai legislator komisi V, kami melakukan pengawalan sejak periode lalu, ini upaya benih kesabaran, Alhamdulillah akan segera dirasakan manfaatnya bagi petani," sambungnya.
Legislator Fraksi Partai Gerindra ini berharap kehadiran Bendungan Pamukkulu Takalar bisa meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
Ia juga menyampaikan komitmennya mengawal anggaran pembangunan infrastruktur di Sulsel di DPR RI Senayan.
"Kehadiran Bendungan ini kita harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, dengan tersedianya air untuk persawahan di wilayah Selatan Suslel, dapat meningkatkan produksinya. Yang tadinya hanya mengandalkan tadah hujan, akhirnya bisa mendapat pengairan yang baik," kata Iwan Aras.
Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Suryadarma menyebut, bendungan ini sangat membantu masyarakat nantinya.
Utamanya dalam memastikan pasokan air bagi lahan pertanian.
Saat ini, Sulsel memang tengah dihadapkan dengan tantangan perubahan iklim.
Kekeringan jadi ancaman terdekat sektor pertanian.
Padahal Sulsel merupakan lumbung pangan nasional.
Suryadarma menjelaskan, Bendungan Pamukkulu bisa menjaga suplai air di musim kemarau. Sehingga produksi lahan pertanian masyarakat tetap terjaga.
Bahkan petani bisa menanam sampai 3 kali meski di musim kemarau.
"Saat musim kemarau air yang ditampung bisa dilepas ke sungai, di sungai ada bendung, kemudian bisa dialiri ke persawahan dengan harapan nanti bisa 3 kali tanam," jelas Suryadarma.
Indeks pertanaman petani sebutnya bisa mencapai 250 persen.
Pada masa tanam pertama dan kedua bisa 100 persen di lahan sekitar 6 ribu hektar.
Kemudian pada masa tanam ketiga bisa 50 persen
"Nanti Padi, Padi, Palawija dengan indeks pertanaman 250 persen. Musim tanam satu itu 100 persen 6.188 Ha, musim tanam dua juga padi 100 persen," jelas Suryadarma.
"Nah musim tanam ketiga karena airnya mulai rendah hanya 50 persen dari 6 ribuan itu, hanya 3 ribuan hektar ditanam," lanjutnya.
Di sisi lain, pengisian air juga sudah berlangsung. Progresnya kini sudah mencapai 18 persen.
"Sudah dari 19 April (mulai pengisian) baru 18 persen terisi," jelas Suryadarma.
Suryadarma menyebut pengisian air bersumber dari hujan.
Sehingga lambannnya pengisian diakibatkan curah hujan rendah.
Selama ini, curah hujan di wilayah bendungan terhitung rendah.
"Karena curah hujan kurang. Dari hujan aja, tunggu hujan," lanjutnya.
Hal ini menurutnya diluar perkiraan BBWS Pompengan-Jeneberang.
Sebab elevasi air pada bendungan harusnya sudah diangka 116 pada Juni 2024 ini.
"Prediksi kita di Juni dielevasi 116 cuma karena curah hujan kurang baru di elevasi 110 akibatnya volume tampungan baru 18,5 persen. Idealnya itu di 70 persen," katanya. (*)
Jokowi ke Sulsel
Bendungan Pamukkulu Takalar
Takalar
Basuki Hadimuljono
Andi Iwan Darmawan Aras
Hamka B Kady
Zudan Arif Fakrulloh
Presiden Jokowi ke Makassar 6 September, Ground Breaking Stadion Sudiang Makassar? |
![]() |
---|
Jokowi Soroti Jumlah Penyakit Jantung di RSUD Bulukumba, Tembus Tembus 650 Pasien Per Tahun |
![]() |
---|
Jokowi: Harga Cabai dan Bawang Merah Sulsel Lebih Murah Dibanding Jawa |
![]() |
---|
Jokowi Heran Warga Bantaeng Curhat Panen Sekali Setahun, Padahal Tanah Subur |
![]() |
---|
Tak Mampir di Makassar, Danny Tetap Antar-Jemput Jokowi di Pangkalan Udara TN-AU Sultan Hasanuddin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.