Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Hujan Deras Guyur Makassar dan Kabupaten di Sulsel saat Puncak Musim Kemarau Diungkap BMKG

Padahal sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar sudah memetakan wilayah yang rawan terdampak kekeringan di musim kemarau.

Editor: Ansar
BMKG Makassar
Peringatan dini cuaca wilayah Sulawesi Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hujan deras melanda Makassar, Sulawesi Selatan di tengah puncak musim kemarau.

Beberapa hari terakhir, Makassar dan beberapa daerah di Sulsel dilanda hujan ringan hingga deras.

Padahal sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar sudah memetakan wilayah yang rawan terdampak kekeringan di musim kemarau.

Ada empat kexcamatan di Makassar yang terdampak kekeringan menurut BMKG.

Empat wilayah itu yakni Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, Biringkanaya dan Tamalanrea.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan berdasarkan informasi dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, musim kemarau tahun ini berada di atas normal.

BMKG pun meminta agar pihak terkait persiapan antisipasi di bulan Juli dan Agustus.

Juli dan Agustus diperkirakan menjadi puncak kekeringan.

"Di Juli dan Agustus ini, kemungkinan akan terjadi puncak kekeringan. Ada kemungkinan melebar ke September," kata Hendra pada Rabu (26/6/2024).

Untuk antisipasi kekeringan, BMKG sudah melakukan upaya upaya mitigasi.

 Langkah antisipasi yang disiapkan hadapi kekeringan yakni mengacu pada pengalaman kekeringan tahun lalu yang melanda Kota Makassar.

"Kita sudah punya pengalaman tahun lalu dan menajdi pengalaman perdana. Pengalaman itulah yang kami coba untuk kita gunakan sebagai referensi untuk penanganan kekeringan di tahun ini," kata Hendra.

Sebelumnya, Prakirawan BBMKG Wilayah IV Makassar, Muhammad Sultan Djakaria mengatakan, Makassar telah memasuki musim kemarau.

Suhu panas dirasakan akhir-akhir ini merupakan hal yang wajar.

Hal itu disebabkan terjadinya sedikitnya tutupan awan. 

Namun setelah BMKG prediksi puncak kekeringan terjadi bulan ini, hujan deras pun mengguyur.

Bencana alam pun terjadi, diantaranya longsor di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros dan Gowa.

Kota Makassar dan berapa daerah Sulsel dilanda hujan beberapa hari terakhir.

BMKG Wilayah IV Makassar mengamati, hujan dengan intensitas ringan terjadi sejak 29 Juni lalu.

Kemudian intensitasnya mulai naik dengan kategori sedang pada 2 hingga 3 Juli hari ini. 

Prakirawan BMKG, Rizky Yudha mengatakan hujan turun disebabkan karena adanya gangguan atmosfer. 

Peningkatan cuaca dikarenakan adanya anomali yaitu adanya gelombang rossby dan konvergensi di wilayah Sulsel yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di beberapa wilayah. 

"Terjadi belokan angin di sekitar selat Makassar sehingga fenomena ini yang mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sulsel untuk tiga hari ini, termasuk di Makassar," ucap Rizky Yudha, Rabu (3/7/2024). 

Menurutnya, hujan di musim kemarau menjadi hal yang lumrah. 

Gangguan atmosfer seperti ini juga diperkirakan tidak berlangsung lama.

Pada Kamis (4/7/2024), intensitas hujan diprediksi sudah menurun. 

"Selanjutnya esok dan seterusnya diperkirakan kondisi cuaca di wilayah Makassar umumnya cerah berawan hingga berawan, namun masih ada potensi hujan ringan," ulasnya. 

Potensi hujan tidak lagi berlangsung sepanjang hari, diperkirakan hanya turun pada siang atau sore hari. 

 "Untuk tiga hari ini bisa dibilang gangguan saja, di musim kemarau itu tidak menutup kemungkinan untuk terjadi hujan, salah satunya seperti ini," jelasnya. 

Untuk musim kemarau sendiri dimulai pada pertengahan Mei lalu. 

Kemudian puncaknya akan berlangsung hingga Agustus mendatang dan berakhir sekira bulan Oktober. 

Musim hujan akan memasuki peralihan pada akhir Oktober atau awal November. 

"Di Makassar analisisnya memasuki musim kemarau sekitar pertengahan Mei dan puncak di bulan Agustus dan diperkirakan berakhir sekitar bulan Oktober," paparnya.

Berikut prakiraan cuaca wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya hari ini tanggal 03 Juli 2024: 

Pagi Hari :  Berpotensi hujan ringan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan, Kecuali hujan sedang di wilayah Luwu, Sidrap, Wajo, dan Bone.   

Siang/Sore Hari : Berpotensi hujan ringan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan, kecuali hujan sedang-lebat di wilayah Enrekang, Sidrap, Gowa, Maros, Makassar,  Luwu Utara, Luwu, Luwu Timur, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai, dan Takalar.   

Malam Hari : Berawan, berpotensi hujan ringan di wilayah Bone, Bulukumba, Wajo, Jeneponto, Kep Selayar, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Soppeng, Sidrap, Palopo, Sinjai, Parepare, Barru, dan Takalar.

Dini Hari : Berawan, berpotensi hujan ringan di wilayah Barru, Pinrang, Parepare, Bone, Sinjai, dan Bulukumba.

Suhu udara : 19 – 32 °C.

Kelembaban udara : 70 - 95 persen

- Angin : Timur laut - Tenggara / 10 – 40 km/jam.

- Peringatan dini : Moderate Sea (Gelombang 1.25-2.5m) di wilayah Selat Makassar bagian selatan, Perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan, Laut Flores bagian timur. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved