Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Brain Cipher 'Otak' Peretasan PDN, Pusat Data Nasional Lumpuh, Ganggu Calon Pengantin

Sudah 2 pekan Pusat Data Nasional atau PDN di-hack atau diretas hacker Brain Cipher dengan cara mengunci data PDN dengan ransomware.

Editor: Edi Sumardi
DOK KEMENKOMINFO
Peretasan Pusat Data Nasional atau PDN oleh Brain Cipher. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah 2 pekan Pusat Data Nasional atau PDN di-hack atau diretas hacker Brain Cipher dengan cara mengunci data PDN dengan ransomware.

Peretasan terjadi sejak, Kamis (20/6/2024) dan kabarnya Brain Cipher akan memberikan kunci dekripsi secara cuma-cuma, Rabu (3/7/2024).

Serangan digital ini berdampak luas bagi pelayanan publik di lebih dari 200 lembaga pemerintah.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya untuk melakukan backup seluruh data nasional sebagai langkah antisipasi.

Pemerintah sedang melakukan evaluasi terkait peretasan ini dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan meningkatkan pengawasan terhadap PDN.

Pakar IT menyampaikan kekhawatiran bahwa peretasan PDN ini bisa terulang kembali.

Lalu, bagaimana dampak peretasan PDN?

20 Dampak Peretasan PDN oleh Brain Cipher, Salah Satunya Pendaftaran Beasiswa Luar Negeri

Berikut rangkumannya dari berbagai sumber:

1. Cetak paspor. Kurang lebih 12 ribu paspor belum bisa tercetak.Layanan percepatan dan pengambilan paspor belum bisa dilayani di Imigrasi Kemenkumham;

2. Deporasi diaspora. Bagi diaspora di luar negeri, paspor expired dan masa residensi habis terancam deportasi;

3. KIP. Data lebih dari 800 ribu penerima kartu indonesia pintar kuliah (KIPK) hilang tanpa jejak (unbackup);

4. Beasiswa dosen. Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia diundur (beasiswa untuk dosen ke LN). Sementara jadwalkuliah di LN tak berubah.

5. Beasiswa Pintar Indonesia (BPI) di Amerika, Asia, EROPA, AUSTRALIA terlambat cair. Living cost akan kena denda.

6. Srikandi App (aplikasi pengarsipan nasional) belum terakses;

7. PPDB terganggu. Verifikasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai daerah terganggu;

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved