Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulsel Darurat Piton! Warga Luwu dan Sidrap Tewas Ditelan, Petugas Damkar Gowa Nyaris Jadi Korban

Peristiwa tragis, ular piton mangsa manusia ini terjadi di Kabupaten Luwu dan Kabupaten Sidrap Sulsel dan korbannya tewas.

Editor: Alfian
ist
Ilustrasi ular piton - Terjadi di Kabupaten Sidrap dan Luwu Sulsel 2 warga tewas dimangsa ular piton. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah dua orang warga Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas dimangsa ular piton dalam sebulan terakhir.

Peristiwa tragis, ular piton mangsa manusia ini terjadi di Kabupaten Luwu dan Kabupaten Sidrap Sulsel.

Selain itu, serangan ular piton juga sempat terjadi di kabupaten Gowa.

Salah satu petugas pemadam kebakaran Gowa nyaris jadi korban.

Melihat situasi ini, tentunya Sulsel sudah darurat ular piton!.

Baca juga: Kronologi Siriati IRT di Siteba Luwu Dimangsa Ular Piton, Ditemukan 5 Meter dari Sendal Korban

Kasus Terbaru di Luwu

Siriati (30 tahun) di Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tewas dimangsa ular piton.

Pada Selasa pagi (2/7/2024) sekitar pukul 07.30 Wita, Siriati menjadi mangsa ular piton raksasa sepanjang 10 meter saat tengah dalam perjalanan menuju rumah saudaranya.

Peristiwa ini bermula saat Siriati hendak mengunjungi saudaranya yang tinggal tak jauh dari jalan poros Desa Siteba.

"Saya mau ke rumah kakak saya. Dia baru melahirkan," ujar Siriati kepada suaminya, Adiansyah, sebelum berangkat dari rumah.

Namun, dalam perjalanannya melalui hutan, ia diterkam dan ditelan oleh ular piton besar tersebut.

Ketidakhadiran Siriati di rumah saudaranya menimbulkan kecurigaan.

Sang saudara kemudian menghubungi Adiansyah, suami Siriati, untuk menanyakan keberadaan istrinya.

"Saya sudah menunggu lama, tapi dia tidak datang-datang. Saya coba telepon, tapi tidak aktif," kata Adiansyah.

Dengan rasa khawatir, Adiansyah bergegas menyusul istrinya ke hutan.

"Saya panik sekali. Saya takut terjadi apa-apa dengan istri saya," ungkapnya.

Di tengah perjalanan, ia menemukan sendal Siriati tergeletak di tanah.

Tak jauh dari situ, terlihat jejak ular piton raksasa.

Kecurigaan Adiansyah semakin kuat.

"Saya lihat sendal istri saya. Saya curiga ada yang tidak beres," ujarnya.

Ia mengikuti jejak ular tersebut dan menemukan ular piton yang telah menelan istrinya.

"Saya lihat ular itu besar sekali. Saya langsung panggil warga untuk membantunya," kata Adiansyah.

Dengan bantuan warga sekitar, Adiansyah membedah perut ular tersebut dan menemukan jasad Siriati di dalamnya.

"Saat ular dibedah, istri saya masih utuh di dalam. Tapi kakinya luka-luka," ungkap Adiansyah dengan sedih.

Menurut keterangan Sekretaris Desa Siteba, Iyang, jasad Siriati ditemukan dalam keadaan utuh, meskipun kakinya terdapat luka yang diduga bekas gigitan ular.

"Ular itu pasti melilit kakinya terlebih dahulu sebelum menelannya," kata Iyang.

Kapolsek Walenrang, AKP Idul, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa Siriati kemungkinan besar langsung dililit oleh ular setelah digigit, sehingga membuatnya lumpuh dan tak berdaya.

"Ular piton memang tidak berbisa, tapi lilitannya sangat kuat. Korban kemungkinan besar meninggal karena kehabisan nafas," jelas Idul.

Jenazah Siriati telah dibawa ke rumah duka dan rencananya akan dimakamkan hari ini. "Kami masih berduka atas kejadian ini. Semoga istri saya diterima di sisi Allah SWT," kata Adiansyah.

Di Sidrap, Korban Dimangsa Saat Petik Cabai

Viral seorang perempuan di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Sidrap, Sulsel, tewas ditelan ular piton.

Farida ditemukan oleh suaminya di dalam perut ular piton, Jumat (7/6/2024).

Ular piton menelan Farida diprediksi berukuran lima meter.

Video perut ular piton dibelah kini viral di media sosial.

Kasi Humas Polres Sidrap, AKP Suwardi membenarkan kisah tragis tersebut.

AKP Suwardi menyebut, istrinya pamit memetik cabai ke kebun.

Namun hingga malam hari, Farida tak kunjung pulang ke rumahnya.

Tadinya Noni (55) sang suami tidak curiga akan keberadaan istrinya tersebut.

Awalnya sang suami tidak menaruh curiga.

Ia kira istrinya pulang ke rumah saudaranya.

Meski demikian, hingga pagi hari korban tak kunjung pulang ke rumah.

Akhirnya, Noni (55) mulai khawatir dan langsung menghubungi saudaranya untuk menanyakan keberadaan sang istri.

Rupanya, berdasarkan keterangan saudaranya tersebut, Farida dipastikan juga tidak di rumah familinya tersebut.

"Pada akhirnya, sang suami berinisiatif cari korban di kebunnya," katanya.

Sesampai di kebun, Noni ternyata hanya menemukan barang bawaan korban.

Dari situlah, Noni langsung khawatir terjadi apa-apa terhadap sang istri.

Baca juga: Video: Evakuasi Ular Piton 5 Meter Berlangsung Dramatis di Gowa Sulsel

Noni yang semakin khawatir dengan kondisi sang istri, akhirnya memutuskan meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari keberadaan korban di dalam kebun.

Warga pun bergegas menelusuri kebun tersebut hingga akhirnya mereka menemukan seekor ular yang sangat mencurigakan.

Ular piton tersebut ditemukan dalam kondisi perut yang cukup besar dan gerakannya sangat lamban.

Karena curiga Farida telah ditelan sang binatang melata tersebut, sejumlah warga pun menangkapnya.

"Melihat ular dengan kondisi perut membesar, warga kemudian menangkap ular piton itu dan membelah perutnya," jelasnya.

Benar saja, saat perut ular dirobek muncul sesosok tubuh manusia yang telah membujur kaku.

Farida ditemukan di dalam perut ular dalam keadaan tidak bernyawa.

Setelah itu, korban langsung dibawa pulang ke rumah duka.

Petugas Damkar Gowa Dilarikan ke Rumah Sakit

petugas Damkar Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai digigit ular piton 3 meter.

Petugas berinisial Sy kini masih menjalani perawatan medis 

Dia dirawat di RSUD Syekh Yusuf Jl DR Wahidin Sudirohusodo, Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa (25/6/2024)

Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Kebakaran Gowa Syamsul Bahri memberikan kondisi terkini petugas tersebut.

Menurutnya, petugas Sy masih jalani perawatan medis di RSUD Syekh Gowa.

Kata dia, sore tadi petugas tersebut sudah jalani operasi akibat digigit ular piton 3 meter di tangan kirinya.

"Kondisinya mulai membaik dan masih dirawat di RSUD Syekh Yusuf," katanya saat dikonfirmasi.

Terpisah, Kadis Damkar Gowa, Rostam dikonfirmasi via pesan dan telepon WhatsApp memilih bungkam.

Diketahui, petugas Damkar Gowa itu digigit saat evakuasi ular piton 3 meter.

Lokasi evakuasi di Jl H M Yasin Limpo, Samata, Kecamatan Somba Opu, pada Senin (24/6/2024) malam.

Evakuasi ular piton itu berlangsung di dalam mobil grand max.

Namun saat ditangkap, ular tersebut melakukan perlawanan dan menggigit tangan kiri petugas tersebut.

Berselang beberapa saat, ular piton itu berhasil evakuasi.

Kemudian ular berukuran besar itu dimasukan ke dalam karung.

Sedangkan petugas terkena gigitan langsung dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf Gowa dan kini masih jalani perawatan medis. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved