Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu 2024

Patahuddin-Dhevy Dekati PKB, ABM-Rahmat Butuh 1 Kursi Maju Pilkada Luwu Sulsel

Dukungan koalisi partai politik masih dibutuhkan Patahuddin-Dhevy Bijak dalam memenangkan pertarungan kursi 01 Luwu.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Patahuddin dan Muh Dhevy Bijak bertemu dengan Sekjend DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya (tengah). Paket Patahuddin-Dhevy Bijak kini dekati PKB. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Patahuddin dan Muh Dhevy Bijak Pawindu mantap berpaket di Pilkada Luwu, Sulawesi Selatan.

Keduanya sudah mendapatkan rekomendasi dari partai politik masing-masing.

Dengan begitu, koalisi Golkar-Demokrat sudah menggenapi syarat pencalonan untuk mendaftar di KPU.

Ketua DPD Golkar Luwu, Patahuddin pun membenarkan perintah partainya untuk berpaket dengan Dhevy Bijak.

"Benar, sudah ada rekomendasi dari partai. Walau sudah genap untuk syarat pencalonan, tapi kami masih membangun silaturahmi baik dengan beberapa parpol," akunya, Selasa (2/7/2024).

Kata Pata, dukungan koalisi partai politik masih dibutuhkan dalam memenangkan pertarungan kursi 01 Luwu.

Baca juga: Maju 02 di Pilkada Luwu Sulsel, Anton: Saya Tahu Posisi dan Kekuatan sebagai Masyarakat Walmas

"Saat ini intens dengan PKB. Kami berharap mendapat dukungan. Karena salah satu syaratnya itu punya partai dan sudah punya calon wakil bupati. Dan semuanya ada di kami," jelasnya.

Setelah mendapat lampu hijau dari Golkar, kini ia juga berfokus memperlebar jaringan pendukung di masing-masing wilayah.

"Jaringan pendukung mulai kalangan anak muda, simpatisan, dan keluarga sudah terbentuk. Bahkan kami persiapkan dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS)," bebernya.

Sementara itu, elite Partai Demokrat memberi surat tugas kepada Ketua DPD Golkar Patahuddin dan kadernya Muh Dhevy Bijak Pawindu untuk berpaket di Pilkada Luwu.

Keduanya mendapat restu dari Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY lewat Sekjend Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Dengan begitu, persyaratan 20 persen dukungan untuk jalur partai politik sudah dipenuhi Patahuddin dan Dhevy Bijak.

Jika koalisi Golkar-Demokrat terbentuk, berarati ada 8 suara parlemen yang terkumpul.

Karena pada Pemilu 2024 lalu, Golkar berhasil mengunci 5 kursi dan Demokrat 3 kursi DPRD Luwu.

Penyerahan surat tugas itu dibenarkan Dhevy Bijak saat dikonfirmasi Tribunluwu.com.

"Saya sudah dapat surat tugas berpasangan dengan Pak Patahuddin," tandasnya.

Kendati demikian, kata Dhevy Bijak, dirinya dan Patahuddin juga masih menunggu dukungan partai politik lain yang mau memberikan restu kepadanya.

Berbeda dengan paket Arham Basmin Mattayang-Rahmat yang kini masih menunggu rekomendasi dari parpol lain.

Saat ini eduanya praktis hanya mengantongi dukungan Partai Nasdem.

Meski menjadi partai pemenang saat Pemiku 2024 lalu, Nasdem masih membutuhkan 1 kursi lagi sebagai syarat pencalonan.

Diketahui, Nasdem berhasil mengunci 6 kursi DPRD Luwu sekaligus menjadi partai pemenang.

Kini, Nasdem hanya butuh satu dukungan parlemen untuk menggenapi persyaratan pencalonan.

Demokat yang diketahui menjadi 'rumah' Rahmat dipastikan tak memberi restu ke dirinya.

Sebab, DPP Demokrat memberikan lampu hijau ke Muh Dhevy Bijak.

Pengurus DPC Demokrat Luwu, Summang mengaku Rahmat memang sedari awal tak mendaftar dan mengambil formulir cakada.

"Kalau Pak Rahmat, tidak mendaftar memang di desk Pilkada Partai Demokrat Luwu," beber Summang kepada Tribun-Timur.com.

Sebelumnya, DPD Partai Nasdem Kabupaten Luwu, merayu sejumlah pimpinan partai untuk berkoalisi termasuk PKS.

Ketua DPD Partai Nasdem, Arham Basmin Mattayang tertangkap kamera bersilaturahmi dengan pimpinan Partai PKS.

Ia menemui Ketua DPD PKS Luwu Ahmad Sulaeman serta sekretarisnya Usri Usman.

Dalam foto, Arham Basmin dan Ahmad Sulaeman terlihat melakukan salam komando.

Usri Usman pun mengaku, Arham Basmin menjalin komunikasi koalisi untuk Pilkada 2024.

Namun partainya masih belum menentukan sikap terkait dukungan untuk paket Arham Basmin-Rahmat.

"Belum ada info SK rekomendasi. Semua Bacalon bangun silaturahmi dengan PKS. Kalau sudah ada SK rekomendasi PKS ke calon, baru kami support full," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Partai PKS Luwu, Ahmad Sulaeman mengaku, kemungkinan akan berkoalisi dengan partai di luar koalisi perubahan (Nasdem-PKS-PKB).

Ketua DPD Partai Nasdem Luwu Arham Basmin dan Ketua PKS Luwu Ahmad Sulaeman bertemu beberapa waktu.
Ketua DPD Partai Nasdem Luwu Arham Basmin dan Ketua PKS Luwu Ahmad Sulaeman bertemu beberapa waktu. (IST)

"Tidak ada instruksi dari PKS Sulsel maupun pusat untuk harus bergandengan dengan koalisi Pilpres. Semua masih berproses," bebernya.

Pada Pemilu 2024, DPD Partai Nasdem Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menjungkal dominasi Partai PPP.

Nasdem berhasil mengunci 6 kursi DPRD Luwu, dengan total perolehan suara partai sebanyak 43.199.

Dengan begitu, Nasdem ini berhak merebut kursi Ketua DPRD Luwu.

Namun, asa Nasdem untuk mengusung calon kepala daerah tak cukup sampai di situ.

Meski menjadi primadona di Bumi Sawerigading, partai yang dipimpin Arham Basmin ini masih perlu berkoalisi.

"Kalau tidak salah, butuh 7 kursi untuk mencalonkan kepala daerah," aku Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja kepada Tribunluwu.com.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved