60 Persen Dana Pilgub Sulsel Paling Lambat 10 Juli

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pencairan anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) selangkah lagi selesai.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel Ansyar.

Ansyar mengaku, sudah menandatangani kwitansi anggaran untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sementara untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel menyusul.

"KPU sudah saya tanda tangani kwitansinya, untuk Bawaslu masih berproses," jelas Ansyar pada Selasa (2/7/2024).

Anggaran Pilgub memang dicairkan secara bertahap.

Aturannya, 40 persen di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Lalu sisanya 60 persen dicairkan dalam APBD 2024.

Ansyar mengaku pencairan akan segera dilakukan pada awal Juli 2024 sebelum 10 Juli.

"Kalau untuk penyelenggara berdasarkan regulasi 40 persen - 60 persen. Sisa 60 persen, paling lambat (ditransfer) 10 Juli," lanjutnya

Diketahui, anggaran hibah 2023 lalu sudah dicairkan sebesar Rp224 miliar.

Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) di tandatangani Pj Gubernur Sulsel saat itu Bahtiar Baharuddin, Ketua KPU Sulsel Hasbullah, dan Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli.

Sulsel menjadi daerah pertama dari 38 provinsi di Indonesia yang menandatangani NPHD.

Anggaran Rp 224 miliar dibagi ke 4 komponen yang harus disiapkan pemerintah daerah yakni KPU, Bawaslu, kepolisian dan TNI.

Dari anggaran Rp 224 miliar, KPU Sulsel mendapatkan jatah sebesar Rp150 miliar.