Sosok Iptu Sahabuddin, Kapolsek Pulau Sembilan Sulsel Tak Rela Ada Anak Putus Sekolah

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Inilah sosok Iptu Sahabuddin, kapolsek Pulai Sembilan, Polres Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Iptu Sahabuddin dikenal dekat dengan masyarakat Kabupaten Sinjai, khususnya di Pulau Sembilan.

Ia rela mengabdikan diri karena tak rela ada anak putus sekolah di pelosok Sinjai.

Iptu Sahabuddin mulai bertugas di Pulau Sembilan sejak Oktober 2022.

Ia mengaku merasa terpanggil melihat banyaknya anak di wilayah hukum kerjanya putus sekolah.

Menurutnya, pendidikan bagi anak sangat penting untuk masa depan.

Baca juga: Sosok Aiptu Fahmi, Bhabinkamtibmas Polsek Bajo Luwu Sulsel Ajak Pencuri-Pebalap Liar Ngaji

“Pendidikan sangat penting dan saya tidak mau ada anak yang putus sekolah,” katanya, Senin (1/7/2024).

Hingga saat ini sudah belasan anak yang putus sekolah di Pulau Sembilan bisa melanjutkan pendidikannya.

“Alhamdulillah sudah ada 16 anak yang kembali lanjut pendidikan di tingkat SD dan SMP,” ujarnya.

Meski begitu Iptu Sahabuddin belum puas.

Pasalnya masih banyak anak di Pulau Sembilan yang putus sekolah.

Anak-anak tersebut lebih memilih bekerja daripada menempuh pendidikan.

“Ini menjadi persoalan karena mindset mereka lebih baik cepat bekerja daripada bersekolah,” katanya.

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dalam hal ini Dinas Pendidikan Sinjai.

Iptu Sahabuddin menuturkan Dinas Pendidikan Sinjai berperan penting mendukung langkahnya mengurangi anak putus sekolah.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan sudah 16 anak yang bisa lanjut pendidikan,” ujarnya.

Tak mau berhenti begitu saja, Iptu Sahabuddin tetap optimistis agar tak ada anak putus sekolah di Pulau Sembilan.

“Saya tetap optimistis tidak ada anak putus sekolah, apalagi persoalan biaya,” katanya.

Ia tetap mengedukasi dan langkah lainnya agar anak yang putus sekolah kembali bisa melanjutkan pendidikannya.

Tidur 2 Jam Kawal Logistik Pemilu

Pada Pemilu 2024 lalu, sosok Iptu Sahabuddin juga menyita perhatian.

Pelaksanaan Pemilu 2024 di Pulau Sembilan bukan hal mudah.

Sebab jangkauan dan akses serba terbatas.

Serba serbi perjuangan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Pulau Sembilan diceritakan Iptu Sahabuddin.

Ia ditugaskan memimpin pihak kemanan dalam mengawal proses Pemilu.

Menurutnya, seluruh rangkaian proses Pemilu 2024 di wilayahnya berjalan dengan baik dan lancar.

Mulai dari pengawalan pendistribusian logistik Pemilu dari kantor KPU Sinjai menuju gedung logistik PPK Pulau Sembilan.

Hingga pergeseran logistik pemilu dari gedung PKK Pulau Sembilan menuju Kantor KPU Sinjai.

“Alhamdullah semua berjalan lancar, kita terus mengawal semua proses Pemilu ini,” katanya, Kamis (22/2/2024).

Menurutnya, proses Pemilu 2024 di Pulau Sembilan tak ada hambatan.

Baca juga: Sosok Penerima Adhi Makayasa Akpol 2024 Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima

Terbukti, tidak adanya tempat pemungutan suara (TPS) di Pulau Sembilan pemungutan suara ulang (PSU).

Saat rangkaian Pemilu 2024 berjalan, Sahabuddin mengaku jam istirahat dan makannya berubah.

Hal itu dilakukan untuk memastikan semua prose Pemilu berjalan dengan lancar.

“Tidur hanya dua jam, kalau makan kami tidak pilih-pilih lagi, kalau ada ikan kering atau mie instan itu saja,” ujarnya.

Sahabuddin bersama pihak keamanan lainnya terus melakukan patroli saat proses Pemilu berjalan.

Termasuk menjaga di gedung PPK Pulau Sembilan, tempat logistik Pemilu disimpan.

“Jam tidur dan makan kami abaikan termasuk makan, karena mengawal Pemilu adalah tanggung jawab kami,” katanya.

Pada saat proses penjemputan logistik di Pulau Persatuan untuk dibawa ke gedung PPK Pulau Sembilan, Sahabuddin mendapat hambatan.

Saat itu dirinya bersama penyelenggara dihantam ombak besar, hujan deras disertai petir.

Sahabuddin mengaku mereka bisa melewati hambatan tersebut.

“Alhamdulillah kami semua satu tim bisa melewati itu semua, kami hanya berdoa ya Allah lindungi kami ini demi NKRI,” ujarnya.(*)