Viral Pj Bupati Takalar Bersihkan Selokan, Sementara Lokasi Lain Ada Tumpukan Sampah

TRIBUN-TAKALAR.COM - Viral di media sosial gambar Penjabat Bupati Takalar Setiawan Aswad membersihkan selokan Pasar Sentral, Takalar.

Gambar itu secara tersirat menunjukkan adanya persoalan tata kelola kebersihan di Takalar.

Betapa tidak, di beberapa titik lokasi, dijumpai tumpukan sampah.

Salah satunya di pinggir-pinggir jalan.

Seperti di Kecamatan Galesong Utara.

Kecamatan yang bersebelahan dengan Makassar ini, terdapat masalah tata kelola sampah.

Di Jalan Poros Takalar-Makassar yang melewati Desa Aeng Batu-Batu, beberapa titik lokasi jadi tempat pembuangan sampah sembarangan.

Salah seorang warga yang tinggal di dekat pembuangan sampah itu mengeluh dan resah dengan keadaan itu.
"Sangat menggangu karna baunya busuk. Kalau angin berhembus, tidak tahan kita duduk (di rumah)," kata Daeng Simba yang di depan rumahnya jadi tempat pembuangan sampah di Aeng Batu-Batu, Selasa (4/6/2024).

Camat Galesong Utara Sumarlin yang dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan drinya telah menyebar banyak spanduk dan berkordinasi dengan kepala desa untuk menangani masalah sampah tersebut.

Namun katanya, meski ada spanduk larangan, masyarakat tetap membuang sampah di sana.

"Sudah ada spanduk larangan membuang sampah, (tapi) masih ada lagi orang yang membuang sampah (di situ)," kata Sumarlin Jum'at (31/5/2024).

"Jadi pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan kecamatan dan desa sudah luar biasa dalam menangani persoalan sampah," lanjut Marlin.

"Tapi ada memang masyarakat yang tidak pernah mendengar bahkan kami menduga sampah yang ada di jalan poros Kecamatan Galut adalah sampah kiriman dari orang-orang yang ingin merusak keindahan dan kebersihan di Kecamatan Galut," Tambah Marlin.

Selain di pinggir-pinggir jalan, sampah juga berserakan di area lain, seperti di Lapangan Alun-Alun Makkatang Daeng Sibali.

Lapangan Makkatang Daeng Sibali adalah pusat aktivitas olahraga masyarakat Takalar.

Sampah yang berserakan di situ mengganggu pemandangan pengunjung.

"Ini mengganggu keindahan. Saya harap supaya ada pihak kebersihan yang kedepannya bisa menangani masalah ini supaya lebih nyaman," kata Ikram (21), seorang pengunjung yang ditemui di Lapangan Makkatang Daeng Sibali, Senin (3/6/2024).

Menanggapi, PJ Bupati Takalar Setiawan Aswad mengatakan persoalan sampah adalah persoalan kompleks.

Tapi dia menitikberatkan pada upaya membangun kesadaran di masyarakat.

"Berikan edukasi kepada masyarakat. Edukasinya secara kultural dan struktural. Secara kultural dilakukan kampanye tentang kebersihan dan pola hidup bersih dan sehat di masyarakat, dengan berbagai cara, seperti memberi penghargaan, umumkan di mesjid-mesjid, dan lain seterusnya," kata Setiawan.

"Secara struktural program-program kebersihan dinas lingkungan hidup, baik yang ada di kantor, di sekolah, di mana saja harus dimaksimalkan," tambah Setiawan(*)