Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2024

13 Ribu Tasreh Masuk Raodah Pekan I

Sebanyak 450 orang jamaah haji di kloter 10 UPG ini diterbangkan dari Bandara Jeddah oleh Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1210.

Penulis: AS Kambie | Editor: Alfian
ist
Tasreh yang bertugas di Tanah Suci pada musim haji. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kelompok Terbang (Kloter) 10 UPG tiba di Sultan Hasanuddin International Airport (SHIA) pukul 23.30 Wita, Minggu (30/6/2024) tengah malam.

Sebanyak 450 orang jamaah haji di kloter 10 UPG ini diterbangkan dari Bandara Jeddah oleh Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1210.

Sembilan jam kemudian, kloter 11 UPG tiba. Kloter ini dijadwalkan mendarat di SHIA pada pukul 08.55 Wita, Senin (1/7/2024) pagi. Mereka menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-977.

Hingga dini hari tadi, jamaah haji gelombang pertama dan petugas yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang. Mereka tergabung dalam 149 kloter.

Sementara, jamaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga 30 Juni 2024, pukul 08.15 WIB, berjumlah 324 orang.

Sementara di Tanah Suci, sudah memasuki hari kelima kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang II ke Kota Madinah.

Jamaah Gelombang II ini tiba di Jeddah dan langsung ke Mekah menyambut puncak haji.

“Hingga hari keempat, tercatat sebanyak 60 kloter atau lebih kurang 23.000 jemaah tiba di Madinah dari Mekah. Sejauh ini tidak ada kendala ditemui di tempat check point dokumen, semua berjalan lancar,” kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Muhammad Ali Machzumi.

Menurut Ali bahwa selama berada di Madinah jamaah haji akan difasilitasi akomodasi dan juga konsumsi secara penuh, termasuk juga difasilitasi untuk melakukan ziarah ke Makam Rasulullah dan Raodah.

Hingga kemarin, sudah diterbitkan dan dipergunakan jamaah sebanyak 13 ribu tasreh (surat izin) untuk masuk Raodah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024 juga siapmemfasilitasi jamaah haji Indonesia yang belum pernah ke Masjid Nabawi untuk beribadah dan berziarah.

Sebab, ada beberapa jamaah yang sejak awal kedatangan di Madinah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah maupun di rumah sakit Arab Saudi.

“Kalau jamaah tersebut bisa dimobilisasi tidak tergantung oksigen boleh dibawa dengan kursi roda dan kita berharap bisa sampai ke raudhah sehingga akan punya kesan tersendiri dan mereka akan puas dengan pelayanan kita,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah, Karmijono, kepada pelaksana MCH Arab Saudi 2024 di Madinah, kemarin.

Karmijono mengatakan ada 22 orang jamaah sakit yang masih menjalani perawatan. Dari data tersebut, 12 jemaah yang masih(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved