Dinkes Luwu Bawa Sampel Gado-gado Penyebab Warga Walenrang Utara Mual-Muntah ke BPOM 9

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan kini mengambil sampel gado-gado penyebab warga Salulino, Kecamatan Walenrang Utara keracunan.

Hal itu dilakukan untuk memeriksa kandungan gado-gaso yang menyebabkan warga menderita mual dan muntah.

"Setelah ada laporan, petugas surveilans Dinas Kesehatan langsung mengambil sampel sisa makanan di Puskesmas Walenrang Utara sebagai bahan uji yang aman dikirim ke BPOM," jelas dr Rosnawary kepada Tribuntimur.com, Jumat (28/6/2024).

Kata Rosnawary, pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas kesehatan di rumah sakit tempat pasien dirawat.

"Hari ini saya juga rencanakan kunjungan langsung di rumah sakit untuk melihat kondisi pasien," ujarnya.

Kronologi keracunan pangan di Desa Salulino telah dilaporkan Dinas Kesehatan ke BPOM.

Kata Rosnawary, setelah menyantap gado-gado yang disajikan di rumah YR dan JM, Senin (24/6/2023) keesokan harinya warga merasakan hal aneh.

"Hari Selasa, mulai banyak yang sakit, sebanyak 9 orang dirujuk ke RSUD Sawerigading, Kota Palopo. Kemudian Rabu, 1 orang dirujuk dan total yang sakit sampai hari itu sebanyak 46 orang," bebernya.

Sampai hari Kamis, (27/6/2024), sambung Rosnawary, jumlah pasien dirujuk sebanyak 20 orang.

"Sebanyak 18 orang di RSUD Sawerigading Palopo, lalu 2 krang di RS At-Medika Palopo, kemudian RS Mujaisyah masih on trcak," ujarnya.

Diusut Polisi

Polsek Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menyelidiki kasus keracunan warga usai menyantap gado-gado hajatan.

Puluhan orang merasakan mual-muntah setelah makan gado-gado dari rumah YR dan JM kini masih dalam perawatan.

Mereka dirawat di RSUD Sawerigading, Kota Palopo setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Walenrang Utara.

Kapolsek Walenrang, AKP Idul mengaku, data yang diperoleh sebanyak 46 warga menjadi korban keracunan makanan hajatan.