Pupuk Subsidi
Pupuk Subsidi Langka, Pemprov Sulsel Sentil Distributor
Plh Sekprov Andi Darmawan Bintang menyebut pengawasan terkait kelangkaan pupuk sedang berjalan di bawah koordinasi Pemprov Sulsel.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persoalan pupuk subsidi masih jadi keluhan petani di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Petani hampir di semua kabupaten mengeluh sulitnya mendapat pupuk subsidi.
Belum lagi persoalan harga dinilai kerap di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menanggapi kondisi tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel Andi Darmawan Bintang angkat suara.
Andi Darmawan Bintang menyebut pengawasan terkait kelangkaan pupuk sedang berjalan di bawah koordinasi Pemprov Sulsel.
"Jalan terus dilakukan pertanian dan ketahanan pangan. Kita tidak bisa langsung katakan bahwa ada permainan, bisa saja disebabkan transportasi terlambat atau ada masalah terkait pengangkut," jelas Andi Darmawan Bintang saat ditemui Jumat (28/6/2024).
Andi Darmawan mengaku tak dapat dipungkiri persoalan distribusi juga menjadi tantangan.
Distribusi pupuk subsidi untuk sampai ke tangan petani membutuhkan waktu lebih.
Persoalan ini menurutnya sudah menjadi kajian bersama Pemprov Sulsel untuk memecahkan solusinya.
"Dalam rakor sudah ada kesimpulan berkaitan dengan kelangkaan pupuk, salah satunya terkait distribusi itu," katanya.
Baca juga: Sosok 2 Tersangka Kasus Penyelundupan Pupuk Subsidi di Jeneponto Sulsel
Dirinya menyebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sudah memberikan instruksi untuk lebih intens mengawal persoalan pupuk
"Sudah ada pernyataan Mentan kita konstan dan berusaha dalam hal ini (persoalan) pupuk tuntas," katanya.
Pj Gubernur Sulsel Warning Distributor

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh akan memonitor langsung distribusi pupuk subsidi di daerah.
Hal itu dilakukan untuk memastikan pupuk subsidi tepat sasaran ke petani.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, kuota pupuk subsidi di Sulsel sudah bertambah 100 persen dari Kementerian Pertanian (Kementan).
"Alhamdulillah, pak menteri tadi pagi sudah kontak kami, kuota di Sulsel ditambah 100 persen. Tinggal kita kawal distribusinya sampai ke petani," katanya kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja di Pinrang, Jumat (28/6/2024).
Zudan mengungkapkan, Forkopimda Sulsel akan menindak tegas jika menemukan distributor pupuk yang melakukan penyelewengan.
Kata dia, pihaknya tidak akan memberi ampun atas aktivitas yang merugikan petani tersebut.
"Jadi kami Forkopimda sudah sepakat yang bandel kita sikat. Tidak ada ampun lagi. Kementerian juga sudah warning, distributor yang bandel izinnya dicabut," tegasnya. (*)
Alokasi Pupuk Subsidi di Gowa Besar, Realisasi Masih 21 Persen |
![]() |
---|
Daftar Alokasi Pupuk Subisidi 2024 di Sulsel, Bone Terbanyak |
![]() |
---|
Jawaban Mentan Andi Amran Sulaiman, Petani Bone Mengaku Belum Pernah Dapat Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Petani Pasti Senang! Bone Sulsel Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Maros Dapat Jatah 14.059 Ton Pupuk Subsidi di 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.