Peduli Permasalahan Obesitas, Klinik LIGHThouse Kini Hadir di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Data Kementerian Kesehatan tahun 2023 mencatat, prevalensi obesitas di Indonesia meningkat menjadi 23,4 persen dari 21,8 persen di 2018.

Sementara itu, data terakhir dari Kementerian Kesehatan, Kota Makassar sendiri memiliki prevalensi obesitas 24,05 persen.

Masalah obesitas ini didorong oleh banyaknya faktor termasuk diantaranya, genetik, pola hidup dan makan, hingga faktor sosial ekonomi.

Melihat permasalahan obesitas yang terus meningkat, Klinik LIGHThouse berkomitmen membantu mengatasi permasalahan kesehatan tersebut.

Komitmen pionir weight control center di Indonesia ini dibuktikan lewat peluncuran klinik terbarunya di Makassar, tepatnya di Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Kamis (27/6/2024).

Peluncuran klinik ini menandai ekspansi pertama mereka ke wilayah Indonesia Timur serta menjadikan Makassar sebagai klinik ke 17 setelah 16 klinik di Jabodetabek, Surabaya, dan Medan.

Founder dan CEO LIGHThouse, dr Grace Judio mengaku bangga karena LIGHThouse bisa hadir di Indonesia Timur.

Menurutnya, kehadiran LIGHThouse ini menjadi komitmen dalam membantu masyarakat di seluruh Indonesia dengan permasalahan kesehatan.

Utamanya terkait kelebihan berat badan dan lemak serta nafsu makan tak terkontrol dalam mencapai berat badan ideal dan tingkat kesehatan yang lebih tinggi.

“Setelah 20 tahun berdiri, akhirnya buka di Makassar. Kami sangat antusias di Makassar,” kata dr Grace Judio, saat konferensi pers sebelum pengguntingan pita Klinik LIGHThouse di TSM Makassar.

Grace Judio memaparkan, berbekal pengalaman dan lebih dari 5 juta perawatan yang dilakukan, LIGHThouse telah sukses membantu lebih dari 90 ribu klien di seluruh Indonesia dalam menghadapi permasalahan berat badan.

Kesuksesan ini didasari oleh metode perawatan LIGHThouse yang memperhatikan berbagai aspek.

Seperti perawatan LIGHThouse selalu mengedepankan pembaruan teknologi dan program terdepan.

Lalu perawatan yang ditawarkan merupakan gabungan lengkap dari konsultasi, pola makan, pola pikir, terapi pendukung, makanan, hingga obat untuk membantu efisiensi proses diet para klien.