Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Antisipasi Kemarau Panjang, Kapolda Sulsel Bakal Buat 2 Sumur Bor Tiap Kabupaten/Kota

Irjen Pol Andi Rian mengaku telah mendapat data maupun berita terkait dengan beberapa bendungan di Sulsel debit airnya sudah mulai menyusut.

Ist
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian seusai bakti bosial dalam rangka HUT ke-78 Bhayangkara di Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (26/6/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan puncak musim panas dari data BMKG diperkirakan pada Juli sampai Agustus 2024.

Bahkan, kata Andi Rian, ada perkiraan kemarau terjadi hingga akhir tahun 2024.

Dengan hal tersebut, Andi Rian mengajak masyarakat kesadaran kolektif untuk mengantisipasi musim kemarau tersebut.

Apalagi pemerintah yang memiliki otoritas.

Termasuk TNI-Polri untuk mempersiapkan hadapi musim kemarau.

Baca juga: Musim Kemarau, PLN Tambah Pasokan Pembangkit 130 MW di Sulawesi Bagian Selatan

"Kita sudah persiapkan langkah untuk antisipasi menghadapi musim kemarau," katanya.

Andi Rian menyebut untuk mengantisipasi kemarau pihaknya akan membuat sumur bor.

Hal tersebut disampaikan Irjen Pol Andi Irian seusai bakti sosial dalam rangka HUT ke-78 Bhayangkara di Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (26/6/2024).

"Kita sudah persiapkan sarana air bersih. Khusus di Sulawesi Selatan kami targetkan dua titik setiap kabupaten/kota sumur bor," ucapnya.

Meski demikian dua sumur bor tersebut dianggap tidak cukup.  Sehingga Andi Rian mengajak pemerintah.

"Saya rasa itu tidak cukup, dengan kesempatan ini saya ingatkan ke Bupati sudah siapkan BTT di Gowa ini. Kita mempersiapkan bahwa kemarau ini bukan hanya dua bulan malah kebablasan yang harus kita pertimbangkan," tuturnya.

Irjen Pol Andi Rian mengaku telah mendapat data maupun berita terkait dengan beberapa bendungan di Sulsel debit airnya sudah mulai menyusut.

"Ini yang perlu kita antisipasi supaya kita tidak mengalami kekeringan yang panjang. Oleh karena itu kita perlu buat langkah-langkah antisipatif untuk memitigasi jika prediksi itu benar-benar terjadi sampai akhir tahun 2024," bebernya.

"Nah kalau dari pemerintah daerah mengalokasikan dana untuk bantuan tak terduga khususnya bagi warga terdampak bencana kekeringan," sambungnya.

Menurut Irjen Pol Andi Rian untuk mengantisipasi musim kemarau dibutuhkan kolaborasi bersama pihak. Termasuk pemerintah, TNI-Polri dan menggandeng pengusaha.

"Mudah-mudahan apa yang diperkirakan sumber terkait atau BMKG tidak terjadi di Sulsel," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved