Kebakaran di Belopa
Kronologi Rumah Agus di Luwu Sulsel Terbakar, Tetangga Lihat Api Muncul dari Meteran Listrik
Api melalap seluruh bangunan rumah dan menghanguskan perabotan dan satu unit motor milik Agus.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Rumah Agus (33) warga Dusun Ulo-ulo, Desa Belopa, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ludes terbakar, Selasa (25/6/2024).
Api melalap seluruh bangunan rumah dan menghanguskan perabotan dan satu unit motor milik Agus.
Tak ada harta benda yang berhasil diselamatkan Agus pasca insiden ini.
Kapolsek Belopa, AKP Marino menerangkan kronologi kebakaran yang menimpa keluarga Agus.
Dari keterangan saksi, kata dia, percikan api pertama kali terlihat di meteran listrik rumah Agus.
Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah dan Motor Agus Warga Belopa Luwu Ludes Terbakar: Cobaan Apa Lagi Ini
"Dari keterangan saksi, saudara Rusli (37) tetangga korban, yang saat itu sedang menjemur pakaian di belakang rumahnya. Kemudian dikagetkan karena melihat api muncul dari kilometer listrik rumah korban," jelasnya, Rabu (26/6/2024).
Api cepat merambat ke bagian belakang rumah korban.
"Kemudian api menjalar dari bagian teras rumah sampai ke belakang rumah hingga menjalar ke dinding rumah milik tetanggan Agus atas nama Rosma," akunya.
Saksi lalu berteriak dan meminta bantuan dari warga sekitar untuk memadamkan api tersebut.
"Melihat kejadian tersebut Rusli langsung memanggil warga setempat dan menghubungi pemadam kebakaran. Selanjutnya bersama warga memadamkan api tersebut," tandas Marino.
Terpisah, Kepala Desa Belopa, Mulyadi Mawi mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Pemukiman Luwu.
"InsyaAllah untuk sementara waktu korban diungsikan ke rumah tetangga, kami juga sudah berkoordinasi dengan semua pihak semoga korban segera mendapat bantuan dan penanganan," tandasnya.
Kata Mulyadi, rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh dua kepala keluarga (KK) terdiri dari lima orang dalam rumah tersebut.
Agus sendiri, sehari-hari hanya bekerja sebagai tukang batu dan istrinya membantu orang menjual makanan.
"Sementara mertuanya bernama Norma yang sudah lansia ikut membantu keluarga mengikat rumput laut dan dua orang masih anak-anak,” terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.