Pilgub Jatim
Duet Marzuki Mustamar - Risma Terancam Bubar di Pilgub Jatim, Elit PDIP Ogah Risma Jadi Cawagub
Duet Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini pertamakali dimunculkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
TRIBUN-TIMUR.COM - Duet Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini terancam bubar sebelum Pilgub DKI Jawa Timur.
Duet Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini pertamakali dimunculkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mantan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur Marzuki Mustamar disiapkan melawan Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Dardak.
Namun duet Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini ditentang Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga.
Baca juga: Keunggulan Sandiaga Uno Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Punya Kenangan di Markas Risma Pilpres 2019
Alasannya Tri Rismaharini tidak layak sebagai calon wakil gubernur.
Apalagi Tri Rismaharini kini menjabat sebagai Menteri Sosial era Jokowi.
Bahkan Tri Rismaharini levelnya calon gubernur.
Alasannya Risma tingkatannya sudah nasional.
"Semua kemungkinan memang bisa saja terjadi, namun harus dihitung secara matang," ujarnya.
Selain Risma, beberapa kader PDIP seperti Pramono Anung, Abdullah Azwar Anas, dan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah dianggap levelnya gubernur.
"Nah, kalau tingkatnya misalnya Bu Risma, Mas Pramono Anung, Azwar Anas maupun Pak Said Abdullah ya kan harusnya di tingkatkan gubernur," kata Eriko, Kamis (20/6/2024) malam.
Sementara untuk calon wakil gubernur (cawagub), Eriko menyerahkan kepada PKB untuk mengajukan nama.
"Nah nanti PKB siapapun yang mau dimajukan, mislanya calon wakil gubernur. Nah ini hitungannya kalau seperti itu," ujarnya.
Namun, kata dia, semua kemungkinan masih terjadi termasuk kader PDIP akan menjadi cawagub.
Hanya saja, Eriko menilai, tokoh seperti Risma hingga Pramono Anung tidak mungkin menjadi cawagub.
"Tetapi kan ya masa Mas Pram mau jadi wakil, masa Bu Risma jadi wakil, Mas Azwar Anas jadi wakil, masa Mas Said Abdullah ketua Banggar jadi wakil," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda mengatakan, duet Marzuki-Risma siap melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.
"Kiai Marzuki berpasangan dengan Bu Risma saya kira menarik," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Risma merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP). Huda mengatakan, di level DPW Jatim telah berkomunikasi dengan DPD PDIP untuk mewujudkan duet Marzuki-Risma.
"Di teman teman DPW kayaknya sudah (komunikasi dengan DPD PDIP Jawa Timur)," ujar Huda.
Huda mengungkapkan, dinamika politik kekinian PDIP tampaknya tidak jadi menjadikan kadernya sebagai cawagub dari Khofifah.
Hal ini lantaran parpol yang mendukung Khofifah sekaligus mendukung Emil Dardak sebagai cawagubnya.
Khofifah Borong 6 Parpol
Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak mengusung koalisi gemuk di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
Enam parpol resmi mengusung pasangan Khofifah - Emil.
Keenam parpol ialah Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Perindo.
Gerindra menjadi partai keenam mengusung Khofifah - Emil.
Partai Demokrat menjadi partai pertama mendukung duet Khofifah - Emil.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan bukti dukungan pada pada12 Desember 2023.
Dukungan resmi dari Golkar juga telah diberikan pada Khofifah-Emil Dardak pada 17 Mei 2024.
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, juga menyerahkan langsung dukungan ke Khofifah.
Usai mendapat surat keputusan dari Golkar, Khofifah-Emil pada hari yang sama juga mendapat dukungan dari Perindo.
Terbaru, pada 3 Juni 2024, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) juga secara langsung memberikan surat dukungan partainya kepada Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024.
Kecuali, Perindo, kelima partai lainnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Usai memborong banyak dukungan dari beragam partai, Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sowan ke rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024) sore.
Khofifah yang datang bersama Emil Dardak tiba di kediaman Prabowo sekitar pukul 16.28 WIB. Kemudian keduanya masuk bersama-sama ke dalam rumah.
Saat ditanya apakah akan segera mendapat dukungan dari Gerindra untuk maju Pilkada Jatim, Khofifah berikan respons singkat.
"Insya Allah," ucap Khofifah.
Kedatangan Khofifah-Emil pun disambut langsung oleh Prabowo hingga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan dirinya diminta untuk mendampingi Prabowo menerima kedatangan Khofifah-Emil Dardak.
"Apa yang akan terjadi di dalam pertemuan nanti kita tunggu saja. Nanti kami akan memberitahukan kepada kawan-kawan setelah pertemuan ini selesai. Nanti Pak Prabowo mungkin akan menjelaskan langsung hasil pertemuan dengan Ibu Khofifah," ujar Muzani.
Lalu, terkait cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka yang akan gantian all out mendukung Khofifah-Emil, Muzani menyebut Gerindra akan berada di belakang Khofifah jika memang betul mereka memberikan dukungan.
"Kalau hari ini Pak Prabowo sebagai ketua umum mengambil langkah keputusan itu, pasti seluruh kader Partai Gerindra harus berada di belakang Ibu Khofifah untuk memenangkan dalam Pilgub Jawa Timur," jelasnya.
Sejauh ini, duet Khofifah-Emil Dardak untuk maju di Pilkada Jatim sudah didukung oleh PSI, Golkar, Demokrat, dan PAN.
Perolehan Suara Jawa Timur
1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)
2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)
3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)
4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)
5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)
6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)
7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)
8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)
9. PPP 978.008 suara (4 kursi)
10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Meski Bersatu, Risma dan Luluk Tak Mampu Kejar Khofifah Indar Parawansa |
![]() |
---|
Survey Terbaru Pilgub Jatim: Luluk Nur Hamidah 'Kehabisan Bensin' Kejar Khofifah, Risma Belum Aman |
![]() |
---|
Hasil Survey Terbaru Pilgub Jatim: Risma Ngos-ngosan Kejar Khofifah, Luluk Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Hasil Survei Terbaru Pilgub Jatim: Kekuatan Khofifah Tak Sebanding Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah |
![]() |
---|
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Risma Diuntungkan Duel Kader Nahdlatul Ulama Khofifah vs Luluk Hamidah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.