Pilgub Jatim
Keunggulan Sandiaga Uno Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Punya Kenangan di Markas Risma Pilpres 2019
Sandiaga Uno mengaku kaget saat ada yang mendorong dirinya maju di Pilgub Jawa Timur.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Nasdem mendorong Sandiaga Uno maju di Pilgub Jawa Timur.
Sandiaga Uno akan menantang Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.
Duet Khofifah - Emil Dardak diusung 6 parpol yaitu Golkar, Gerindra, PAN, Perindo, PSI, dan Demokrat.
Sandiaga Uno mengaku kaget saat ada yang mendorong dirinya maju di Pilgub Jawa Timur.
Namun beliau menyatakan siap jika memang ada penugasan dari Partai Politik.
Baca juga: Duel Menteri Jokowi, Nasdem Lirik Sandiaga Uno Lawan Risma dan Khofifah di Pilgub Jatim
"Pilkada itu yang mengusung kan harus partai politik, namun saat ini belum ada surat tugasnya. Jadi sekarang fokus dulu sebagai menteri," kata Sandi.
Sementara Juru Bicara Milenial Sandiaga Uno, Rian Septrianto Maulana, mengaku Sandiaga Uno sudah cukup lama memiliki kedekatan dengan masyarakat Jawa Timur.
"Pada momen kampanye Pilpres 2019 saat beliau menjadi Cawapres nya Pak Prabowo, Jawa Timur merupakan provinsi yang paling sering didatangi," ujarnya.
Bahkan dalam sebulan bisa 3-4 kali ke Jawa Timur. Dan itu berlanjut pada saat beliau menjadi Menteri dan juga Ketua Bappilu PPP pada Pemilu 2024 kemarin.
Pemuda Asli Gresik itu mengibaratkan bahwa Sandiaga Uno adalah gula dengan kualitas terbaik.
"Beliau mampu menjadi magnet yang kuat bagi sekitarnya. Pak Sandi adalah tokoh Nasional yang memiliki popularitas tinggi serta dapat menunjukkan kinerja yang sangat baik saat bertugas sebagai Menteri," ujarnya.
PDIP Keberatan Risma Cawagub
Wacana duet Marzuki Mustamar dan Tri Rismaharini nampaknya akan bubar.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak setuju Tri Rismaharini sebagai calon wakil Gubernur.
Apalagi Tri Rismaharini kini menjabat sebagai Menteri Sosial era Jokowi.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga mengatakan, Tri Rismaharini alias Risma adalah levelnya calon gubernur.
Alasannya Risma tingkatannya sudah nasional.
"Semua kemungkinan memang bisa saja terjadi, namun harus dihitung secara matang," ujarnya.
Selain Risma, beberapa kader PDIP seperti Pramono Anung, Abdullah Azwar Anas, dan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah dianggap levelnya gubernur.
"Nah, kalau tingkatnya misalnya Bu Risma, Mas Pramono Anung, Azwar Anas maupun Pak Said Abdullah ya kan harusnya di tingkatkan gubernur," kata Eriko, Kamis (20/6/2024) malam.
Sementara untuk calon wakil gubernur (cawagub), Eriko menyerahkan kepada PKB untuk mengajukan nama.
"Nah nanti PKB siapapun yang mau dimajukan, mislanya calon wakil gubernur. Nah ini hitungannya kalau seperti itu," ujarnya.
Namun, kata dia, semua kemungkinan masih terjadi termasuk kader PDIP akan menjadi cawagub.
Hanya saja, Eriko menilai, tokoh seperti Risma hingga Pramono Anung tidak mungkin menjadi cawagub.
"Tetapi kan ya masa Mas Pram mau jadi wakil, masa Bu Risma jadi wakil, Mas Azwar Anas jadi wakil, masa Mas Said Abdullah ketua Banggar jadi wakil," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda mengatakan, duet Marzuki-Risma siap melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.
"Kiai Marzuki berpasangan dengan Bu Risma saya kira menarik," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Risma merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP). Huda mengatakan, di level DPW Jatim telah berkomunikasi dengan DPD PDIP untuk mewujudkan duet Marzuki-Risma.
"Di teman teman DPW kayaknya sudah (komunikasi dengan DPD PDIP Jawa Timur)," ujar Huda.
Huda mengungkapkan, dinamika politik kekinian PDIP tampaknya tidak jadi menjadikan kadernya sebagai cawagub dari Khofifah.
Hal ini lantaran parpol yang mendukung Khofifah sekaligus mendukung Emil Dardak sebagai cawagubnya.
"Awalnya teman-teman PDIP ingin menjadi bagian dari gerbongnya mbak Khofifah mengusung calon wakil tapi perkembangannya kayaknya dengan konstelasi terakhir sama beberapa rekomendasi partai sudah langsung memaketkan mbak Khofifah dengan Mas Emil Dardak," ucapnya.
Perolehan Suara Jawa Timur
1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)
2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)
3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)
4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)
5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)
6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)
7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)
8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)
9. PPP 978.008 suara (4 kursi)
10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Pilgub Jatim
Sandiaga Uno
Khofifah Indar Parawansa
Tri Rismaharini
Rian Septrianto Maulana
Marzuki Mustamar
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Meski Bersatu, Risma dan Luluk Tak Mampu Kejar Khofifah Indar Parawansa |
![]() |
---|
Survey Terbaru Pilgub Jatim: Luluk Nur Hamidah 'Kehabisan Bensin' Kejar Khofifah, Risma Belum Aman |
![]() |
---|
Hasil Survey Terbaru Pilgub Jatim: Risma Ngos-ngosan Kejar Khofifah, Luluk Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Hasil Survei Terbaru Pilgub Jatim: Kekuatan Khofifah Tak Sebanding Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah |
![]() |
---|
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Risma Diuntungkan Duel Kader Nahdlatul Ulama Khofifah vs Luluk Hamidah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.