Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BP2MI Sulsel Minta Pemkab Sinjai Beri Skill Calon TKI Sebelum ke Luar Negeri

Sejumlah permalahan tersebut seperti kekerasan fisik, terlantar hingga hak-haknya tak didapatkan sebagai tenaga kerja.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Sosialisasi BP2MI di di LPK MALEBBI Jl.Jendral Sudirman, Sinjai, Selasa (25/6/2024) pagi 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Selatan turun kampanye prosedur menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara lain.

BP2MI mengungkap sejumlah pekerja ilegal di negara lain asal Indonesia yang mengalami permasalahan.

Sejumlah permalahan tersebut seperti kekerasan fisik, terlantar hingga hak-haknya tak didapatkan sebagai tenaga kerja.

Para TKI ilegal tersebut termasuk dialami oleh pekerja asal Kabupaten Sinjai.

" Karena itu kita harus sampaikan kepada saudara, keluarga dan tetangga kita agar yang akan menjadi TKI di luar negeri harus resmi melalui pemerintah," kata Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P3MI Sulsel), Dharma Saputra di LPK MALEBBI Jl.Jendral Sudirman, Sinjai, Selasa (25/6/2024) pagi.

Ia berharap agar pemerintah desa dan kelurahan di Sinjai dapat menyampaikan cara prosedural tersebut ke calon tenaga kerja.

Tujuannya agar para tenaga kerja asal Kabupaten Sinjai di luar negeri memiliki akses kemudahan hak dan keamanan yang dapat dijamin oleh negara.

" Sekarang ini banyak tenaga kerja kita yang alami penyiksaan dari perusahaan hingga dimanfaatkan oknum tertentu karena berangkat ke luar negeri secara ilegal," jelasnya.

Kondisi serupa diharapkan tidak terjadi lagi khususnya kepada TKI asal Sinjai.

Dharma Saputra juga meminta pemerintah di Sinjai untuk memberikan keterampilan warganya.

Saat ini lapangan kerja di luar negeri tidak hanya membutuhkan pekerja serabutan.

Namun sejumlah perusahaan atau lembaga yang membuka peluang kerja trampil dan kualifikasi pendidikan tinggi.

Seperti tenaga dokter, perawat, teknisi dan sejumlah bidang lainnya termasuk nahkoda kapal.

Dalam kegiatan sosialisasi itu juga hadir Kepala UMKM dan Ketanagakerjaan Sinjai Ramlan Hamid.

Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada P3MI Sulsel yang turun memberikan informasi ketanagakerjaan legal.

Ramlan Hamid menyampaikan bahwa Sinjai berada di urutan ke delapan warganya banyak menjadi TKI.

" Sinjai berada di urutan delapan besar di Sulsel yang mengirimkan pekerja migran ke luar negeri,"

Ia berharap agar para calon TKI agar berangkat melalui prosedur pemerintah agar tidak dirugikan oleh pihak oknum tertentu dan haknya juga terjamin termasuk keselamatannya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved