Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Jeneponto

Alimuddin Tegaskan Empat Pilar Majukan Pendidikan Jeneponto

Alimuddin hadir di Talkshow Pabicara yang digelar Pattiro Jeka dan Sahabat Literasi Alimuddin Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun timur
Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) sekaligus Tokoh Pendidikan Sulawesi Selatan, Dr H Alimuddin, SH MH Mkn bersama putranya Moch. Noer Alim Qalby SH MH di Talkshow Literasi dan Pendidikan di Jeneponto, Selasa (25/6/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) sekaligus Tokoh Pendidikan Sulawesi Selatan, Dr H Alimuddin, SH MH MKn hadir di Talkshow Pabicara yang digelar Pattiro Jeka dan Sahabat Literasi Alimuddin Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng di di Sekretariat Pattiro Jeka, Jl. Lingkar Jeneponto, Selasa (25/6/2024). 

Talkshow yang dipandu Haerullah Lodjik dihadiri para aktivis, pemerhati pendidikan anak dan  pegiat literasi.

Alimuddin, kembali menegaskan empat pilar yang perlu memperoleh perhatian untuk memajukan pendidikan dan literasi di kabupaten Jeneponto

Pertama, kata Alimuddin, perlunya data best anak-anak usia sekolah di Jeneponto

Tujuannya, kata pendiri Universitas Mega Rezky Makassar ini, untuk memetakan program yang akan diberikan pada anak-anak Jeneponto agar tepat sasaran. 

Kedua, lanjut Anggota DPRD Provinsi Sulsel terpilih 2024-2029, jangan biarkan anak-anak Jeneponto putus sekolah hanya karena faktor biaya. 

Ketiga, perlu adanya program pendidikan anak-anak Jeneponto untuk belajar keluar negeri sebagai tuntutan global dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Keempat, pemerintah harus hadir dalam memajukan pendidikan di Jeneponto dengan memberikan program bantuan kepada anak-anak yang memiliki kemampuan akademik, tetapi tidak memiliki kemampuan ekonomi” kata Alimuddin.  

Alimuddin yakin betul bahwa pendidikan adalah pondasi utama dari segala kemajuan. 

“Tak ada manusia yang bisa mengubah nasibnya tanpa dengan melakukan usaha dan ikhtiar untuk berubah. Dan hanya lewat pendidikan yang baik, maka manusia bisa mengubah nasibnya,” urai Alimuddin.

Karena itu, Alimuddin menegaskan bahwa pengalaman pahit hanya akan  indah saat diceritakan, tetapi betul-betul terasa pahit saat dijalani. 

Makanya, Alimuddin berpesan agar para pemuda dan anak-anak Jeneponto jangan berhenti menempuh pendidikan hanya karena faktor biaya, petik setiap peluang yang ada. 

“Karena hanya dengan cara seperti itu, maka kesempatan selalu ada bagi mereka yang teguh berusaha” kunci Alimuddin didampingi putranya

Sementara itu, Tokoh Literasi dan penulis Nasional Bachtiar Adnan Kusuma, mengakui kalau sosok Alimuddin adalah politisi yang fokus pada penguatan sumber daya pendidikan. 

Alimuddin, kata Ketua Harian DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulsel ini, mengakui kalau pribadi Alimuddin tak sekadar tokoh yang pandai mengurai narasi dan diksi. 

Penting, kata Ketua Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional, pribadi DAlimuddin adalah politisi yang concern dengan pendidikan. 

“Ada diksinya, namun lebih banyak Aksi beliau dalam panggung pendidikan,” kunci Kepala Badan Nasional Literasi LABBAIK PP IKA BKPRMI ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved