Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel

48 Pengurus Baru PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel Periode 2024-2028 Dikukuhkan

Sebanyak 48 pengurus baru Pemuda Muhammadiyah Sulsel dikukuhkan Ketua PP Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muh Abdiwan/Tribun Timur
Foto bersama pengurus Pemuda Muhammadiyah Sulsel berserta jajaran forkopimda Sulsel dalam pengukuhan Pemuda Muhammadiyah Sulsel periode 2024-2028 di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (25/6/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus baru Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2024-2028 dikukuhkan.

Sebanyak 48 pengurus baru PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel dikukuhkan Ketua PP Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Selasa (25/6/2024) malam.

Pengukuhan disaksikan  Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan, Kapolda Sulsel Andi Rian R Djajadi, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta dan Pimpinan Wilayah PW Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 Elli Oschar.

Heriwawan dikukuhkan menjadi Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel, lalu ada Sekretaris Ahmad dan Bendahara A Ardiatma.

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel periode 2024-2028 Heriwawan mengatakan, pengukuhan ini sejarah dimulainya babak baru perjalanan pemuda Muhammadiyah Sulsel.

"Insyaallah empat tahun kedepan kita akan mengabdikan diri kami bersama dengan 90 orang pengurus pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel," katanya.

Heriwawan mengaku, ikut mengusung konsep trisula pengabdian pemuda Muhammadiyah.

"Ini sebagai wujud membumikan gerakan empat pilar pemuda Muhammadiyah yang dicetuskan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah," ujarnya.

Trisula pengabdian pertama, kata Heriwawan, adalah di bidang ekonomi, dimana anak muda Muhammadiyah tampil sebagai pengusaha-pengusaha muda.

"Bagaimana menciptakan wirausaha muda di lingkungan pemuda Muhammadiyah," ungkapnya.

"Insya Allah dengan bantuan seluruh stakeholder kita ingin pengusaha-pengusaha lahir dari pemuda Muhammadiyah," tambah dia.

Lalu bidang kedua adalah politik kebangsaan, kata Heriwawan, dimana akan melakukan kaderisasi bidang Politik.

"Kita berharap ke depan keinginan kita yang dulu selalu menggalakkan satu kader satu dapil," kata dia.

Namun, keinginan satu kader satu dapil hampir tak pernah terwujud, kata Heriwawan, karena tidak adanya keseriusan dalam melakukan kaderisasi politik.

"Kalau ada momentum Pilkada semua berbondong-bondong maju pileg dan pilkada tanpa melalui proses yang matang," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved