Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Dua Kasat Dicopot Kasus Judi Sabung Ayam di Torut? Daftar Mutasi Terbaru Polres Tana Toraja

Sebanyak dua perwira di Polres Toraja Utara dicopot kasus sabung ayam beberapa bulan lalu.

|
Editor: Sudirman
Ist
Kapolda Sulsel Andi Rian. Andi Rian mencopot dua kasat di Toraja Utara kasus judi sabung ayam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua kasat di Polres Toraja Utara dicopot kasus judi sabu ayam.

Pencopotan dua perwira berawal saat tim gabungan krimum dan Brimob Polda Sulsel melakukan penggerebekan Desa Lembang Tombong Langda, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, awal April.

Dalam penggerebekan itu, total 35 orang ditangkap dengan barang bukti ayam jago yang diadu dan uang hasil perjudian.

Terbongkarnya kasus judi sabung ayam membuat Irjen Pol Andi Rian R Djajadi berkesimpulan bahwa ada pengawasan anggota yang tidak berjalan maksimal.

Buntutnya, Kasat Reskrim dan Kasat Intel Toraja Utara pun dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Pecah Kongsi, Frederik Victor Palimbong Jadi Penantang Yohanis Bassang di Pilkada Toraja Utara

"Contoh beberapa bulan lalu di Toraja (Toraja Utara) itu sampai sekarang kasat intel kasat reskrim saya copot," ungkap Andi Rian.

"Judi sabung ayam, dengan terjadinya praktik itu berarti ada pembiaran. Kasat reskrim dan kasat Intel itu saya copot," ujar Andi Rian R Djajadi.

Namun Andi Rian tak mengungkapkan identitas dua kasat yang dicopot di Polres Toraja Utara.

Setelah ditelusuri, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian, melakukan mutasi terakhir pada 26 Maret 2024.

Mutasi menyasar Perwira Tana Toraja seperti pergantian Kasat Intel dan Kasat Reskrim.

Dalam mutasi tersebut, Iptu Awal Syahrani ditunjuk menjabat Kasat Intel Polres Tana Toraja.

Iptu Awal Syahrani menggantikan posisi ditinggal Kompol Marthen Ma'na.

Sementara Kasat Reskrim dijabat Iptu Slamet Raharjo.

Iptu Slamet Raharjo menggantikan posisi AKP Saiyed Ahmad Aidid.

Kapolsek Makale dijabat oleh AKP Yohanes Sampe Palinoan menggantikan AKP Martinus Pararuk.

Janji Copot Kapolsek

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi juga akan mencopot salah satu kapolsek.

Hal itu ditegaskan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat dimintai tanggapan terkait sikap tegas dalam pemberantasan judi online.

Menurut Andi Rian, publik tak perlu meragukan langkah tegasnya dalam menindak oknum polisi nakal.

Khususnya yang coba-coba terlibat dalam kasus judi dan peredaran narkoba.

Komitmen mantan Dirtipidum Mabes Polri ini, bahkan telah ditekankan ke seluruh jajarannya di waktu awal menjabat Kapolda Sulsel.

"Dari awal saya masuk disini (menjabat Kapolda Sulsel), penekanan saya, saya akan tindak tegas semua anggota yang terlibat dalam praktik judi dan narkoba," kata Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Senin (24/6/2024).

Andi Rian mengaku tidak segan mencopot anggotanya jika terlibat dalam perjudian baik online maupun manual.

Begitu juga jika ada yang terlibat dalam peredaran gelap narkoba.

"(Tindakan tegas) Itu sudah terbukti dalam enam bulan ini semua yang terlibat narkoba dan judi termasuk di dalamnya judi online (sudah kita tindaki), jangan dipisah karena itu juga atensi presiden dan kapolri," tegasnya.

Secara blak-blakan, jebolan Akpol 1991 ini mengaku telah membuktikan langkah tegasnya dengan melakukan pencopotan.

Meski demikian, Andi Rian belum merinci siapa Kapolsek yang terancam dicopot itu.

Begitu juga jenis pelanggaran yang diperbuat.

"Tapi langkah tegas saya itu, kalau ada indikasi baik disiplin, etik, itu saya copot," jelas Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini 

"Tidak ada kompromi (terhadap narkoba dan judi). Tidak ada. Memang dari awal saya sampaikan bahwa dalam kebijakan saya jangan sekali-kali terlibat dalam praktik judi maupun narkoba," jelasnya lagi menambahkan.

Diketahui, masalah judi online kini menjadi perbincangan nasional lantaran banyak masyarakat Indonesia yang terlibat.

Maraknya kasus judi online itu menjadi atensi khusus Presiden Joko Widodo hingga dibentuk Satgas Judi Online.

Satgas yang dikomandoi Menkopolhukam Hadi Tjahjanto ini, pun ditugaskan untuk memutus mata rantai permainan judi tersebut.

Data yang dibeberkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, terdapat 2,3 juta pemain judi online di Indonesia termasuk anak-anak.(*) 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved