Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolda Sulsel: Kapolsek Terlibat Judi Online Pasti Saya Copot

Hal itu ditegaskan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat dimintai tanggapan terkait sikap tegas dalam pemberantasan judi online.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam waktu dekat, seorang oknum Kapolsek di wilayah hukum Polda Sulsel, bakal dicopot.

Hal itu ditegaskan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat dimintai tanggapan terkait sikap tegas dalam pemberantasan judi online.

Menurut Andi Rian, publik tak perlu meragukan langkah tegasnya dalam menindak oknum polisi nakal.

Khususnya yang coba-coba terlibat dalam kasus judi dan peredaran narkoba.

Komitmen mantan Dirtipidum Mabes Polri ini, bahkan telah ditekankan ke seluruh jajarannya di waktu awal menjabat Kapolda Sulsel.

"Dari awal saya masuk disini (menjabat Kapolda Sulsel), penekanan saya, saya akan tindak tegas semua anggota yang terlibat dalam praktik judi dan narkoba," kata Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Senin (24/6/2024) siang.

Orang nomor satu di Polda Sulsel ini, bahkan mengaku tidak segan mencopot anggotanya jika terlibat dalam perjudian baik online maupun manual.

Begitu juga jika ada yang terlibat dalam peredaran gelap narkoba.

"(Tindakan tegas) Itu sudah terbukti dalam enam bulan ini semua yang terlibat narkoba dan judi termasuk di dalamnya judi online (sudah kita tindaki), jangan dipisah karena itu juga atensi presiden dan kapolri," tegasnya.

Secara blak-blakan, jebolan Akpol 1991 ini mengaku telah membuktikan langkah tegasnya dengan melakukan pencopotan.

Yaitu saat Tim Gabungan Krimum dan Brimob Polda Sulsel melakukan penggerebekan di Desa Lembang Tombong Langda, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, awal April lalu.

Dalam penggerebekan itu, total 35 orang ditangkap dengan barang bukti ayam jago yang diadu dan uang hasil perjudian.

Terbongkarnya kasus judi sabung ayam yang disebut terbesar di Sulsel itu, membuat Irjen Pol Andi Rian berkesimpulan bahwa ada pengawasan anggota yang tidak berjalan maksimal.

Buntutnya, Kasat Reskrim dan Kasat Intel Toraja Utara pun, dicopot dari jabatannya.

"Contoh beberapa bulan lalu di Toraja (Toraja Utara) itu sampai sekarang kasat intel kasat reskrim saya copot," ungkap Andi Rian.

"Judi sabung ayam, dengan terjadinya praktik itu berarti ada pembiaran. Kasat reskrim dan kasat Intel itu saya copot," sambung dengan nada tegas.

Tidak hanya itu, dalam waktu dekat ini kata Andi Rian, dirinya juga bakal mencopot oknum polisi yang menjabat Kapolsek di jajarannya.

"Ini lagi nanti dalam waktu dekat ada lagi satu kapolsek saya copot," tegasnya lagi.

Meski demikian, Andi Rian belum merinci siapa Kapolsek yang terancam dicopot itu.

Begitu juga jenis pelanggaran yang diperbuat.

"Tapi langkah tegas saya itu, kalau ada indikasi baik disiplin, etik, itu saya copot," jelas Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini 

"Tidak ada kompromi (terhadap narkoba dan judi). Tidak ada. Memang dari awal saya sampaikan bahwa dalam kebijakan saya jangan sekali-kali terlibat dalam praktik judi maupun narkoba," jelasnya lagi menambahkan.

Diketahui, masalah judi online kini menjadi perbincangan nasional lantaran banyak masyarakat Indonesia yang terlibat.

Maraknya kasus judi online itu menjadi atensi khusus Presiden Joko Widodo hingga dibentuk Satgas Judi Online.

Satgas yang dikomandoi Menkopolhukam Hadi Tjahjanto ini, pun ditugaskan untuk memutus mata rantai permainan judi tersebut.

Data yang dibeberkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, terdapat 2,3 juta pemain judi online di Indonesia termasuk anak-anak.(*) 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved