Kabar Viral
Jauh-jauh Kuliah S2 di London Pulang Jadi Guru SD, Galih Sulistyaningra: Hidup Memang Lucu Terkadang
Diketahui, Galih Sulistyaningra kuliah S2 di London dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi Galih Sulistyaningra statusnya sebagai Guru SD saat ini nyaris tak terbayangkan.
Mengingat, Galih Sulistyaningra sebelumnya berhasil menuntaskan program magisternya atau S2 di London, Inggris.
Sebagai lulusan magister apalagi dari salah satu kampus terbaik di luar negeri, pilihan menjadi seorang guru seperti anomali.
Hanya saja Galih Sulistyaningra tak pernah menyesalinya.
Sebaliknya, Galih Sulistyaningra mengaku beruntung bisa menjalankan profesinya saat ini.
Lantas siapa Galih Sulistyaningra ? berikut sosoknya :
Sosok Galih Sulistyaningra, seorang wanita lulusan S2 London yang baru-baru ini viral.
Galih Sulistyaningra memutuskan kembali ke Indonesia setelah lulus S2 London.
Diketahui, Galih Sulistyaningra kuliah S2 di London dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Setelah lulus S2, Galih Sulistyaningra pun memilih menjadi guru SD di Tanah Air.
Baca juga: Profesor Termuda Indonesia dari Unhas, Prof Andi Dian Permana Putra Sidrap Guru Besar Usia 34 Tahun
Keputusannya ini sontak menuai sorotan dari netizen.
Tak sedikit netizen memuji Galih Sulistyaningra yang memilih pulang untuk mengabdi jadi guru di Tanah Air.
Cerita Galih Sulistyaningra kembali ke Tanah Air setelah lulus S2 dibagikan melalui akun Instagramnya @galihtyanr.
Di video yang ia unggah, Galih menunjukkan momen ketika dirinya berada di London.
Tertulis caption "Lulusan beasiswa LPDP S2 London pulang ngapain?" pada video tersebut.
Setelah itu, videonya beralih ke momen saat dirinya menjadi seorang guru SD.
"Karena S1 aku Pendidikan Guru SD, maka aku kembali dan menjadi guru SD.
Padahal kalau mau jujur, bukan itu rencana awalnya.
Tapi ternyata memang aku butuh menjadi Guru SD Negeri terlebih dahulu untuk paham konteks dan masalah akar rumput, dan tanpa sadar memberi pengaruh untuk teman-teman lain.
Setelah ku ingat kembali, ternyata ini jalanku mewujudkan apa yang kupresentasikan saat wawancara dengan panelis LPDP: mengintegrasikan pembelajaran kontekstual dan bermakna di sekolah-sekolah negeri.
Siapa sangka ternyata tercapai dengan menjadi guru SD negeri itu sendiri, bukannya pembuat atau pemangku kebijakan atau NGO.
Tapi malah aktor utama dan garda paling depan, penentu kualitas pembelajaran. Hidup memang lucu terkadang," ujarnya.
Galih kembali ke Indonesia pada tahun 2019 lalu dan langsung ikut seleksi CPNS.
"Aku pulang di tahun 2019, dan saat itu langsung ikut CPNS formasi S1 guru SD atas kemauan kuat dari orang tua yang juga guru, yang ternyata masih memaknai kesuksesan anak sebagai seorang abdi negara.
Walau itu artinya mengikhlaskan dan mengarsipkan dulu ijazah S2ku dan merelakan pendapatan yg menurun jauh dari yang sebelumnya kuterima.
Namun orientasiku yang masih lajang kala melamar waktu itu tentu berbeda dengan kini yang menjadi ibu," imbuhnya.
Di video tersebut, Galih juga mengungkapkan berbagai hal yang ia ajarkan pada murid-muridnya.
Di antaranya adalah pencegahan kekerasan seksual, prinsip steam, kesetaraan gender, empati dan nilai-nilai kemanusiaan.
Video Galih ini mengundang berbagai macam komentar dari netizen.
Banyak netizen memuji keputusannya kembali ke Indonesia.
"Pada akhirnya memang benar kata2 orang bijak, mimpi dan visi jangan kita titipkan pada profesi, tapi pada masalah. Masalah pendidikan di Indonesia tak lekang oleh waktu, gak akan ada abisnya, perlu direspons dari berbagai angle, melalui berbagai profesi. You are an inspiration already Bu Galih ," tulis akun @barrysianturi.
"Ibu guru yang punya pengalaman luas akan membawa murid nya kesempatan dan peluang yang lebih besar. Terima kasih Bu Galih yang pergi jauh dan pulang kembali untuk mengabdi," tulis akun @gloriamfp.
Lulusan S2 Jepang Pulang Dagang Sapi
Di Indonesia, banyak orang memilih kuliah agar nantinya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak usai lulus.
Bahkan, tak sedikit dari mereka kuliah hingga ke luar negeri demi mewujudkan cita-citanya.
Namun, wanita lulusan Jepang ini justru memilih kembali ke Indonesia untuk menjual sapi dan kambing, apa alasannya?
Adapun wanita tersebut bernama Azhyra.
Azhyra merupakan lulusan S1 Manajemen, S2 Manajemen Bisnis dan pernah studi di Universitas Rikkyo, Jepang.
Usai lulus, Azhyra memilih pulang ke kampung halaman untuk berbisnis sapi dan kambing.
Keputusannya tersebut memicu beragam komentar warganet.
Kisah Azhyra sendiri awalnya viral di media sosial berawal dari postingan akun TikTok @ownerarealama.
"S1 Manajemen, S2 Manajemen Bisnis, Business Class di Rikkyo Jepang.
Balik kampung, jualan sapi dan kambing buat qurban pengiriman seluruh Jawa, dijamin termurah," tulis akun TikTok @ownerarealama.
Unggahan tentang kisah Azhyra yang lulusan S2 dan pernah studi di Jepang kini jualan kambing dan sapi ini sudah ditonton lebih dari 5,3 juta kali.
Videonya mendapatkan banjir komentar dari warganet.
"Kak aku juga mau berbisnis ada kah saran-saran atau tips buat pemula kaya aku, rencana aku mau punya kecil-kecilan dulu," ujar salah satu warganet.
"Hehh lu semua, kakak ini juga owner area lama, duitnya dahh banyak banget tambah bisnis ini pasti tambah banyak," sambung yang lain.
"Kak proud of you semoga aku bisa kayak kakanya," timpal yang lainnya.
Meski begitu, Azhyra juga mendapatkan komentar negatif karena lulusan S2, malah berjualan sapi.
"Dulu aku juga pernah bercita-cita buat kerja kantoran, setelah dicoba ternyata gak cocok.
Aku coba merambah dunia bisnis, ternyata aku suka, walau pun tidak semuanya indah, ada naik turunnya tapi aku sangat menikmati semua prosesnya," jelas Azhyra.
Baca juga: Artis Film Dewasa Ini Ternyata Lulusan Universitas Ternama, Dulu Sempat Kerja Jadi PNS Lalu Resign
Hingga pada akhirnya, Azhyra bisa menjadi narasumber di berbagai acara karena keputusannya tersebut.
Dia berbagi kiat mulai dari menghadapi kegagalan bisnis hingga bisa menghasilkan uang.
Tak hanya itu, di akun TikToknya, Azhyra juga menjawab berbagai pertanyaan warganet tentang tipsnya memulai bisnis.
"Bisnis merintis dari 0 hahaha emang bisa? Sini aku kasih tahu tipsnya.
Fokus dengan tujuan. Kalau kamu memutuskan berbisnis, berdedikasi lah di sana.
Teguh pendirian. Jangan sampai kalau ada kegagalan sedikit, kamu pindah tujuan," jelasnya.
Azhyra menuturkan setelah seseorang sudah mempunyai rencana bisnis sebaiknya langsung mulai dan merealisasikannya.
"Kebanyakan orang yang mau mulai bisnis, rencananya bagus, plannya banyak tapi tidak ambil risiko.
Gak berani melakukan. Percuma aja, kesuksesan itu hanya ada di otakmu," ucapnya.
Baca juga: Kabar Bahagia, Lulusan SMK Bisa Daftar IPDN 2024, Cek Persyaratannya dan Dokumen yang Diperlukan
Wanita berhijab ini mengucapkan jika seseorang ingin mulai usaha tidak peduli kata orang lain.
"Percaya lah, ketika kita merintis, belum menghasilkan apa oun yang berarti semua orang akan meremehkanmu.
Fokus dengan diri sendiri itu jauh lebih penting," terang Azhyra.
Dia juga berpesan untuk memilih pertemanan yang satu frekuensi dalam hal berbisnis.
Sebab dengan teman yang satu pemikiran bisa terus memberikan semangat dan peluang usaha baru.
"Cari lah teman yang punya bisnis. Agar mimpimu tidak dipatahkan. Semangatmu selalu membara dan tujuanmu selalu didukung," tuturnya.
Selanjutnya, Azhyra menyebutkan jika modal utama berbisnis bukan hanya sekadar uang.
"Modal uang buka segalanya. Percaya lah, uang bukan segalanya yang kamu butuhkan skill dan waktu bersabar.
Gak perlu gengsi, selagi menghasilkan uang, hantam terus!" pungkasnya.
(Tribun-timur.com/Tribuntrends.com)
Viral Siswi di Aceh Koma 3 Bulan Lalu Tersadarkan Tapi Lupa Ingatan, Peyebabnya Gegara Penyakit Ini! |
![]() |
---|
Viral Ayah Rudapaksa Anak Kandungnya Selama 10 Tahun di Buton, Alasan Demi Ilmu Kebal |
![]() |
---|
Terungkap Pekerjaan Lama TikToker Gunawan Sadbor Sebelum Ditangkap Gegara Judi Online |
![]() |
---|
Kronologi Shintia Monica Gadis Pekanbaru Ditinggal Mati Calon Suami Sehari Jelang Akad |
![]() |
---|
Viral Tukang Sampah Asal London Kerja di Jakarta, Nangis Sejadi-jadinya Gegara Gaji Beda Jauh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.