Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Viral

Fakta Surabhi Khatun Pramugari India Selundupkan Emas 1 Kg di Lubang Anus, Motifnya Terungkap!

Surabhi Khatun membawa emas tersebut dalam penerbangan dari Muscat menuju Kannur pada Selasa (28/5/2024) lalu.

Editor: Alfian
ist
Surabhi Khatun pramugari maskapai Air India Express selundupkan emas di lubang anus. 

Sumber Press Trust of India menyebut bahwa keterlibatan individu yang berbasis di Kerala dalam geng penyelundupan juga sedang diselidiki.

Kasus penyelundupan emas oleh awak kabin Air India Express bukan pertama kalinya terjadi.

Sebelumnya, awak kabin Shafi Sharaf pada Maret 2023 ditangkap usai diduga menyelundupkan lebih dari 1,4 kilogram emas lewat Bandara Internasional Cochin.

Namun, tidak seperti Surabhi Khatun, Shafi menyembunyikan emas selundupannya dalam bentuk pasta di dalam pita plastik di bawah lengan bajunya.

Biasanya penyelundup membeli emas di tempat-tempat seperti Dubai dan Singapura, yang harganya lebih murah, dan kemudian membawanya ke India untuk dijual dengan harga lebih mahal.

Eks Pramugari Jadi PSK

Seorang germo asal Bogor mengaku mempekerjakan PSK berlatar belakang selebgram hingga eks pramugari, tarifnya tak main-main.

Kabar viral seorang germo asal Bogor menggaet selebgram dan eks pramugari sebagai PSK bikin geger.

Pasalnya, tarif sekali kencan untuk PSK selebgram dan eks pramugari ini mencapai Rp30 juta.

Sebelumnya, Polresta Bogor Kota telah berhasil menangkap Dimas Tri Putra (27) atas dugaan keterlibatannya sebagai germo sejak tahun 2019.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara, mengungkapkan bahwa PSK yang ditawarkan oleh Dimas bukanlah wanita sembarangan.

Mereka memiliki latar belakang sebagai selebgram, mantan pramugari, dan putri kebudayaan. Pelanggan Dimas berasal dari kalangan atas.

“Namun dengan tarif yang tinggi kemungkinan berasal dari kalangan menengah ke atas,” kata Luthfi saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (14/3/2024).

Disingggung apakah konsumen itu berasal dari pejabat serta aparatur sipil negara (ASN), Luthfi belum mendetailkan.

“Masih dilakukan pendalaman dan pengembangan untuk para konsumennya itu,” ungkap Luthfi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved