Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Maros

6 Bulan, 29 Kebakaran di Maros Sulsel 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Eldrin Saleh Nuhung mengatakan kasus terbanyak di Marusu dan Tanralili.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Potret kebakaran di Dusun Bontomanai, Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Maros beberapa waktu lalu.   

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Angka Kebakaran di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menurun.

Dari data Satuan Polisi Pamong Praja Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tercatat jumlah kebakaran enam bulan terakhir atau Januari-Juni 2024 mencapai 29 kasus.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Eldrin Saleh Nuhung mengatakan, periode sebelumnya jumlah kebakaran mencapai 40 kasus.

Eldrin mengatakan, kebakaran terjadi rata-rata disebabkan human error.

“Kebanyakan human error, tidak memperhatikan instalasi listriknya sehingga terjadi kebakaran,” tuturnya.

Mantan Sekwan itu menyebut kecamatan dengan kasus kebakaran terbanyak di Marusu dan Tanralili.

“Masing-masing empat laporannya,” imbuhnya.

Kebakaran sepanjang 2024 di Maros menghanguskan rumah 4 unit, dan objek lainnya.

“Tidak ada korban jiwa dari Januari hingga Juni yang terjadi,” ujarnya.

Salah satu kasus kebakaran terjadi di Dusun Bontomanai, Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Maros beberapa waktu lalu.

Satu unit rumah panggung hangus terbakar, dengan kerugian diperkirakan berkisar Rp 230 juta.

Tak satupun barang milik pemilik rumah yang berhasil diselamatkan.

Mulai dari gabah kering 180 karung, traktor tangan 2 buah, mesin traktor 5 buah, chainsaw 2 buah, motor satu unit, mesin dros 2 buah, emas 20 gram, uang tunai Rp50 juta, kacang 1,5 karung seluruhnya ikut terbakar. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved