SDIT Maarif Gelar Wisuda Takhriju Tholaba, Tangis Haru Pecah Saat Wisudawan Beri Mahkota ke Orangtua
Ke-168 anak yang sudah lulus hafalKe-168 anak yang sudah lulus hafalan Al Quran ini usai diwisuda turun ke orang tua masing-masing
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Madrasah Diniyah SDIT Ma'arif Makassar menggelar wisuda Takhriju Tholabah untuk angkatan ke-6 di Hotel Myko, Minggu (23/6).
Kegiatan wisuda sekolah diikuti 49 santri kelas 6 yang usai menamatkan masa studinya. Kemudian juga wisuda madrasah diniyah, di mana 168 santri melalui wisuda tahfidz, setelah sukses menghafal Al Quran, sesuai target yang diberikan. Ke-168 wisudawan tahfidz ini terdiri dari 49 siswa kelas enam serta siswanya mulai dari kelas satu hingga lima.
"Kami melaporkan, alhamdulillah, jumlah santri yang mengikuti wisuda tahfidz mencapai 168 orang. Untuk kelas 1-5 ada 119 orang dan untuk kelas 6 ada 49 orang, dimana 3 di antaranya menyelesaikan 10 juz," kata Ketua Panitia, Syahriwijaya, dalam laporannya.
Suasana haru terasa, saat wisuda tahfidz. Ke-168 anak yang sudah lulus hafalan Al Quran ini usai diwisuda turun ke orang tua masing-masing, dan memberikan bunga. Tangis haru orang tua dan anak pun pecah.
Demikian pula ketika para hafidz dan hafidzah ini mempersembahkan mahkota untuk orang tua, sebagai simbol janji Nabi, bahwa orang tua yang memiliki anak penghafal Alquran akan diberikan mahkota oleh Allah SWT pada hari kiamat nanti.
Mahkota tersebut memiliki cahaya yang lebih indah daripada cahaya matahari yang menerangi kediaman mereka di dunia.
Pada kesempatan itu, Syahriwijaya mengapresiasi dan berterimakasih atas dukungan para orang tua dan panitia, sehingga acara dapat terselenggara dengan sukses. Ia juga berpesan kepada para santri yang telah lulus sekolah untuk mampu menjaga adab dan akhlak.
Direktur SDIT Ma'arif Makassar, Prof Muammar Bakry, pada kesempatan itu berpesan agar para santri tetap istikamah bersama Al-Quran. Dimintanya agar para wisudawan terus membaca Al-Quran. Selanjutnya, dapat menghafalkan dan mengamalkannya.
"Diharapkan mampu terus menambah hafalannya, hingga bisa menjadi hafiz Al-Quran yang utuh dan sempurna. Jangan berhenti mengaji," pesannya.
Dalam sambutannya, Prof Muammar juga menyampaikan tiga komponen utama yang mesti menjadi atensi untuk anak. Pertama, mengisi kepala dengan ilmu pengetahuan. Kedua, mengisi hati dengan agama, dan ketiga yakni memastikan kesehatan fisik atau badan.
Pada kesempatan itu, Prof Muammar juga menyampaikan lulusan SDIT Ma'arif kini sudah ada yang masuk perguruan tinggi. Ada yang memilih belajar kedokteran dan ada yang melanjutkan studi ke luar negeri.
Dalam acara wisuda kali ini, juga turut hadir sejumlah tamu undangan. Di antaranya yakni Ketua MUI Sulsel AG Prof Najmuddin, para pembina sekolah yakni KH Masykur Yusuf, H Muhammad Amin, dan Hj Nurlailah Thaha.
Pelaksanaan wisuda dirangkaikan dengan dengan perayaaan milad ke-11 SDIT Ma'arif Makassar. Perayaand itandai dengan pemotongan kue bersama guru-guru dan Prof Muammar Bakry.
Muammar memaparkan pertama kalinya berdiri SDIT Ma’arif masih sangat sederhana, dan dimulaid engan tekad untuk menghadirkan pendidikan Islami.
Honda DBL Roadshow Ajang Kreativitas Pelajar Jelang DBL 2025 South Sulawesi Series |
![]() |
---|
Suporter Padati Latihan PSM Makassar di Kalegowa, Beri Dukungan dan Tavares Ngaku Sangat Butuh |
![]() |
---|
Cahaya Bone Beri Diskon 10 Persen, Salah Satunya Rute Palu-Makassar |
![]() |
---|
Megaproyek Bendungan Jenelata Tersendat, Konflik Lahan 20,9 hektar Jadi Penghambat |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham: Regulasi Harmonis Ciptakan Iklim Investasi Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.