Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Adu Kekuatan Paket AIA-Indah Putri Bisa Tantang Sudirman-Fatmawati di Mata Pengamat

Pengamat Politik Unhas Sukri Tamma mengatakan paket Andi Iwan Darmawan Aras-Indah Putri Indriani calon kuat penantang Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati

Penulis: M Yaumil | Editor: Ari Maryadi
dok pribadi
pengamat politik Unhas Sukri Tamma 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cawe-cawe elit politik, Menteri, dan figur lainnya memanaskan Pilgub Sulsel 2024.

Momen idul adha pada 17 Juni kemarin, para tokoh politik bertemu membahas Pilgub dibungkus agenda silaturahmi.

Adnan Purichta ketemu Amran Sulaiman, Danny Pomanto bertemu Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).

Baru-baru ini pun Ilham Arief Sirajuddin bertemu AIA.

Pertemuan ini tidak lepas dari komunikasi para kandidat yang akan bertarung di Pilgub Sulsel nantinya.

Golkar memberikan sinyal untuk mendekati Ketua Gerindra Sulsel.

Jangan lupakan satu politisi Golkar yang juga punya kans maju di Pilgub Sulsel yakni Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Bupati dua periode ini punya kans besar maju menjadi 02 di Pilgub nantinya.

Indah Putri santer dikaitkan berpaket dengan Danny Pomanto.

Tentu partai Beringin Rindang akan berhitung dengan Wali Kota Makassar tersebut.

Dan secara realistis sangat potensial menyatukan AIA dan Indah Putri Indriani bertarung di Pilgub.

Pengamat Politik Unhas Sukri Tamma mengatakan kedua figur itu punya basis suara yang pasti.

Kedua tokoh politik itu punya keberhasilan yang dapat menjadi modal di Pilkada Serentak.

AIA sukses duduk di DPR RI tentu memiliki kekuatan sampai tingkat akar rumput.

Perolehan 100 ribu lebih suara bukan hal mudah.

Ditengah ketatnya persaingan antara Caleg, AIA membuktikan mampu mempertahankan kursinya di DPR RI.

Kemudian Indah Putri Indriani Bupati dua periode Luwu Utara.

Politisi 47 tahun ini tidak diragukan lagi mempunyai popularitas yang cukup tinggi.

Bahkan dia dapat menjadi sosok yang mewakili Luwu Raya dalam kontestasi politik lima tahunan.

“AIA dengan Indah tentu dalam geopolitik mewakili Bosowa dan Indah dianggap bisa merepresentasikan Luwu Raya yang kemudian juga punya basis pemilih yang cukup besar, bisa dianggap dua hal itu,” katanya kepada tribun timur, Jumat (21/6/2024).

Hasil survei Indeks Politica Indonesia (IPI) memperlihatkan popularitas Indah tidak kalah jauh dari Fatmawati Rusdi.

Fatmawati mendapatkan hasil survei 8,6 persen dan Indah Putri meraih 8 persen.

Hal ini bisa menjadi modal awal dalam meningkatkan elektabilitas jika AIA-Indah gandengan.

Simulasi AIA-Indah memang belum banyak didengungkan.

Tapi analisis Sukri Tamma menilai pasangan ini bisa menjadi lawan seimbang dari jagoan Nasdem Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.

Pasalnya, figur perempuan memang punya daya tarik lebih.

Apalagi Bupati Luwu Utara itu dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakatnya.

Sehingga keterikatan geografis antara kandidat dan pemilih bisa menjadi lumbung suara di Pilkada nantinya.

“Kalau Indah mampu mengkapitalisasi, merepresentasikan diri sebagai Luwu Raya, maka ini tentu menjadi modal yang besar,” ujar akademisi Unhas itu.

“Dalam konteks teoritis secara sosiologis, aspek kesamaan daerah wilayah bisa menjadi sesuatu yang kemudian menjadi alasan untuk memilih tapi sekali lagi itu tentu masih akan kita uji,” pungkasnya.

Golkar Sulsel peraih kursi terbanyak kedua di Pileg dengan 14 kader di DPRD Sulsel

Dibawahnya ada Gerindra dengan 13 kursi.

Nasdem Sulsel keluar dengan raihan 17 kursi DPRD.

Tiga partai besar ini memang hampir pasti akan bertarung di Pilgub Sulsel.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved