Pilgub Jateng
Duet Dico - Raffi Ahmad Bubar, Golkar Prioritaskan Usung Jenderal Bintang Dua di Pilgub Jateng
Partai Golkar lebih memprioritaskan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi diusung di Pilgub Jawa Tengah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Duet Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad hampir dipastikan batal di Pilgub Jawa Tengah.
Partai Golkar lebih memprioritaskan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi diusung di Pilgub Jawa Tengah.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (20/6/2024).
Bahkan rencana mengusung Ahmad Luthfi sudah disampaikan ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Sudah pernah dibicarakan di level pimpinan ketua umum dan juga di saya di teman-teman keduanya juga sudah dibicarakan," ujarnya.
Baca juga: Manuver Jokowi Bikin Jagoan PDIP Ketar-ketir di Pilgub Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Atas Angin
Keinginan mengusung Irjen Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng setelah adanya pembicaraan internal KIM.
Meskipun sebelumnya telah mencuat nama Dico - Raffi Ahmad.
Sekedar diketahui, Irjen Pol Ahmad Luthfi akan memasuki usia pensiun lima bulan ke depan
Ahmad Lutfi Lahir di Surabaya Jawa Timur pada 22 November 1966.
Usianya sudah memasuki 58 tahun.
Masa pensiun polisi masuk saat berusia 58 tahun.
Hasil Survei Pilgub Jateng
Ketua Gerindra Jawa Tengah Sudaryono salah satu calon layak diperhitungkan di Pilgub 2024.
Anak buah Prabowo Subianto unggul di antara calon lainnya berdasarkan Lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN).
Survei SPIN dilakukan 27 Mei - 4 Juni 2024 dengan total jumlah sampel 1070 respoden dengan Margin of Error +/- 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara mengatakan, elektabilitas Sudaryono lebih unggul dibanding kandidat lainnya.
Sudaryono menempati urutan pertama saat pihaknya memberikan pertanyaan secara tertutup kepada 1.070 responden dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Dalam simulasi pertanyaan tertutup, elektabilitas Sudaryono semakin menguat dan menduduki posisi puncak dengan dukungan 20,7 persen pemilih," ujarnya.
Hal ini menjadikannya unggul atas pesaing terdekatnya seperti Hendrar Prihadi dan Taj Yasin Maimoen.
Sementara Hendrar Prihadi hanya meraih 13,3 persen suara, diikuti oleh Taj Yasin dengan 13,1 persen, dan Dico Ganinduto dengan 8,3 persen.
Igor juga menyatakan bahwa terdapat penurunan dalam dukungan bagi calon lainnya dibandingkan dengan hasil simulasi top of mind sebelumnya.
"Calon lainnya, seperti Ahmad Luthfi dengan 4,7 persen dan Muhammad Yusuf Chudlori dengan 4,4 persen, mengalami penurunan dalam tingkat dukungan," tambah Igor.
Igor melanjutkan, setidaknya ada lima alasan Sudaryono berada diposisi pertama dalam temuan survei pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.
Pertama, Sudaryono mendapat efek limpahan (spill over) dari elektabilitas Prabowo-Gibran.
“Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden ini berhasil memenangkan Pilpres secara Nasional dan Juga di Jawa Tengah yang diketahui adalah basis PDIP dan Ganjar,” ujarnya.
Kedua, Ia begitu merakyat karena concern terhadap UMKM.
Sudaryono merupakan ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
“Kita ketahui Bersama melalui itu ia memulai kampanye nya mengembangkan puluhan ribu UMKM baru di Jateng. contoh: Sudaryono punya program "warung juang" yang diprakarsai Prabowo Subianto (Desember 2022) dengan persebaran 40 persen dan terus meningkat di Jateng,” ujarnya.
Ketiga, Sudaryono juga punya kepribadian merakyat karena concern terhadap Petani, Program 3i (inovasi, investasi, inkubasi).
Inovasi ini ternyata sangat disukai dan diapresiasi oleh penduduk Jateng terutama yang berprofesi sebagai petani.
“Gerakan Tani Merdeka yang diinisiasi olehnya memudahkan petani mendapatkan pupuk langsung . Ia menargetkan membangun 6 ribu Posko di Jateng,” katanya.
Keempat, demikian juga perhatiannya terhadap nelayan di Jateng.
526 ribu nelayan berkontribusi tidak kecil terhadap perekonomian Jateng.
Di samping itu, ia juga punya komitmen kuat meningkatkan produksi garam dan pengolahan budidaya ikan.
“Kelima, Tagline Sudaryono : #JatengMajuMapan ternyata disukai oleh generasi muda Jateng,” katanya.
Kriteria responden adalah penduduk berusia 17 tahun keatas atau sudah memiliki KTP.
Sementara sebaran sampel tersebar di 35 Kabupaten/Kota, dengan teknik pencuplikan sampel Multistage random sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Kontrol kualitas 10 persen dari sampel.
Perang Bintang Berakhir: Ahmad Luthfi Unggul 3,5 Juta Suara vs Jenderal Andika, Rincian Lengkapnya |
![]() |
---|
Elektabilitas Terbaru Duel Jenderal di Pilgub Jawa Tengah, Andika Perkasa atau Ahmad Luthfi Unggul? |
![]() |
---|
Cawe-cawe Prabowo dan Jokowi Pilgub Jateng Tak Untungkan Ahmad Luthfi, Andika 'Diborongi' Penguasa |
![]() |
---|
Andika Perkasa Diborongi di Pilgub Jateng, Prabowo dan Jokowi Cawe-cawe Menangkan Ahmad Luthfi |
![]() |
---|
Andika Perkasa Dirugikan? Prabowo Cawe-cawe Ikut Endorse Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, 'Saya Mohon' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.