Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Paket Danny Pomanto-Mayjen TNI Marga Taufiq Mencuat di Pilgub Sulsel

Salah satu diskusi yang mencuat dari hasil pertemuan Danny dan AIA ialah simulasi pasangan Danny-Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kolase foto Danny-Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terungkap hasil pertemuan Bakal Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto bersama Ketua Gerindra Susel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) pasca lebaran Iduladha. 

Salah satu diskusi yang mencuat dari hasil pertemuan Danny dan AIA ialah simulasi pasangan Danny-Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq

"Dari mana sedeng kita dengar ini. Langsung ada bocorannya. Tapi kita mensimulasi semua kemungkinan, dan itu (simulasi Jenderal MT) menarik sekali," ucap Danny Pomanto diwawancara di Kantor Wali Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (19/6/2024). 

Danny mengakui komunikasinya dengan Mayjen Marga Taufiq sangat lancar, komunikasi dilakukan baik secara langsung maupun lewat perantara media sosial. 

Katanya, ia dan Mayjen MT bersahabat baik sejak lama. 

"Saya denga beliau itu teman dari dulu pada saat masih dandim sampai sekarang bersahabat baik, saya sering baku wa," tuturnya. 

Lanjut Danny, selain Mayjen MT, ia juga disimulasikan dengan berbagai figur lainnya. 

Termasuk dengan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. 

Apalagi semua figur memiliki kekuatan, sehingga semuanya patut diperhitungkan. 

Kata Danny, siapapun pasangannya yang paling penting adalah bekerja keras untuk sama-sama memenangkan kontestasi. 

"Banyak model (figur) simulasi. Saya itu yg penting menang. Untuk apa maju kalau tidak menang," tuturnya. 

"Semua skenario (disimulasikan) termasuk ibu Indah juga bagian dari simulasi," sambung Danny. 

Danny menyampaikan, komunikasi politik yang dilakukan sekarang ini cenderung diam-diam.

Ia mengedapankan prinsip sipakatau dan sipakalebbi dalam membangun demokrasi. 

"Kita harus mengajak orang sama-sama, termasuk masyarakat partisipasi di demokrasi yang sehatsehat," ujarnya. 

"Sehat itu bukan demkrasi uang, bukan demokrasi yang tdk punya akhlak, yang harus betul2 bermoral. Kita harus soft jangan terlalu over acting. Saya tidak mau begitu," sambungnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved