Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hilang saat Mancing

Nelayan Asal Bantilang Luwu Timur Diduga Tenggelam di Danau Towuti, Tim SAR Lanjutkan Pencarian

Tim SAR gabungan bersama warga mencari hingga siang kemarin masih melakukan penyisiran di Danau Towuti.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR
Suasana Pencarian Haddas (55), nelayan hilang di Danau Towuti, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan belum membuahkan hasil, Rabu (19/6/2024). 

Kasus lain, Kapal Motor Indah tenggelam di Danau Towuti, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (1/3/2024) lalu.

KM Indah tenggelam di sekitar pinggir Pulau Beu, Desa Tokalimbo sekitar pukul 15.00 Wita.

Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muh Taufik mengatakan KM Indah terbuat dari kayu dan menggunakan dua unit mesin Mitsubishi fuso diesel.

Bripka Taufik menceritakan kronologi KM Indah yang memuat kendaraan dan puluhan penumpang itu tenggelam.

KM Indah berangkat dari Pelabuhan Timampu, Desa Timampu pukul 13.00 Wita menuju Pelabuhan Landa, Dusun Larona, Desa Bantilang, Kecamatan Towuti.

Pada saat kapal berada di tengah danau, tiba-tiba gelombang ombak kencang menghantam KM Indah.

"Kapal tersebut diduga bocor bagian samping sehingga air masuk ke dalam kapal," kata Bripka Muh Taufik, Sabtu (2/3/2024).

Para ABK yaitu Rangga (kapten), Akbar dan Ikki tidak dapat mengendalikan kebocoran pada kapal.

ABK lalu mengambil inisiatif menggiring kapal ke pinggir Pulau Beau yang tidak jauh dari Pelabuhan Beau, Desa Tokalimbo untuk menyelamatkan diri.

Pada pukul 17.00 Wita, Kapal Naila dan KM Angin Mamiri melakukan evakuasi penumpang dan barang ke Pelabuhan Beau.

Semua penumpang yang berjumlah 20 orang semuanya dalam keadaan selamat dan telah kembali ke rumah masing-masing.

Adapun evakuasi kendaraan dilanjutkan menggunakan excavator untuk memindahkan kendaraan ke kapal lain.

Pemilik KM Indah bernama Manding (51), warga Dusun Setia, Desa Bantilang, Kecamatan Towuti.

KM Indah memuat total 12 kendaraan yaitu sembilan unit truk mengangkut pupuk kandang dan pasir.

Selain itu, satu unit Grand Max muatan kosong dan dua unit motor.

"Korban jiwa meninggal dunia atau luka nihil," kata Bripka Taufik. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved