Haji 2024
300 Jamaah Haji Asal Makassar Terlantar Usai Wukuf di Arafah
Jemaah juga terpaksa berteduh di bawah langit tanpa makan dan minum sebab tak disediakan maktab atau tenda seperti dijanjikan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ratusan jamaah haji asal Makassar ditelantarkan pihak travel usai wukuf.
Ratusan jamaah ini menggunakan jasa travel PT Tanur Mutmainnah Tour.
Secara keseluruhan, travel ini membawa sekitar 1.000 jamaah.
Khusus kloter dari Makassar sekira 300 jamaah.
Jemaah asal Makassar berinisial AA mengungkapkan apa yang dijanjikan travel tidak sesuai realita.
“Dari awal sudah banyak mis sebenarnya, termasuk masalah hotel, transportasi, dan kondisi yang dijaminkan kepada kita bahwasanya semua akan aman,” ujarnya, Selasa (18/6/2024).
“Terlepas masalah kondisinya memang ibadah haji 2024 ini lebih ketat. Tapi memang kondisinya dari awal tidak seperti itu, dan hal itulah yang kita pertanyakan semua,” lanjutnya.
Selama pelaksanaan ibadah haji kali ini, beberapa dari jemaah tidak mendapat fasilitas sesuai yang dijanjikan.
Termasuk kata dia, ada hal yang menurut para jemaah tidak bisa ditolerir.
“Karena kita ditelantarkan di trotoar jalan dekat pelataran Masjid Namira di sekitaran Arafah,” ujarnya.
Harusnya, jemaah dapat paket layanan untuk kegiatan wukuf di Arafah.
Menurutnya, jemaah telah menunggu sejak pukul 20.00 hingga 02.30 dini hari namun tak dapat jemputan dari pihak travel.
Jemaah juga terpaksa 'berteduh' di bawah langit tanpa makan dan minum sebab tak disediakan maktab atau tenda seperti dijanjikan.
"Jam 1 siang kita ada yang di tengah gurun, ada yang di jalanan. Di situ kita disimpan travel dan tidak dikasih makanan, minuman, dan tidak dijamin logistiknya," kata AA.
"Padahal kami dijanjikan pelayanan yang memadai di dalam brosurnya yang disampaikan dari awal, tapi realitanya kita ditelantarkan. Dan masalah ini disaksikan ratusan jamaah haji yang dibawa oleh travel tersebut," katanya.
Ia pun sangat kecewa dengan manajemen travel atas layanan yang tidak sesuai dengan brosur.
Senada diungkapkan jemaah haji asal Makassar lainnya yang berinisial NA.
NA mengaku banyak yang tidak sesuai dengan akad.
"Dan kita juga telah mempertegas agar hal itu tidak terulang kembali, akan tetapi hal itu terulang kembali," ucapnya.
"Kami sebenarnya jemaah di sini selalu membuka komunikasi, untuk mengevaluasi apa yang telah kita alami," kata NA.
"Tetapi pada saat puncak persiapan wukuf di arafah, di awal-awal kita dijanji untuk ada secara legalitas, tapi injury time itu tidak ada," ujarnya.
Ia menceritakan, saat pertemuan jamaah dijanjikan fasilitas mobil bus.
Bus itu akan stay hingga proses wukuf selesai, namun hal itu tidak terealisasi.
"Sehingga banyak jemaah haji yang terbengkalai, dan setiap kelompok ada yang menunggu sampai enam jam lebih dan kami harus menunggu di pinggir jalan karena tidak ada bus yang mengangkut dan tidak ada juga suplai makanan," ujarnya.
"Bahkan kita juga telah mencoba memediasi persoalan tersebut kepada pihak travel untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap layanannya, namun hingga saat ini kita belum mendapatkan titik terang," katanya.
Sementara itu, Direktur PT Tanur Muthmainnah Tour, Aini dikonfirmasi belum memberi klarifikasi terkait insiden itu.
Ia hanya mengirimkan voice note adzan Subuh di Masjidil Haram tanah suci Mekkah melalui pesan WhatsApp.
"Subuh dulu ya pak," ujarnya.
Sejam kemudian, Tribun-Timur.com kembali menghubungi Aini.
Namun hingga berita ini tayang, belum ada tanggapan dari direktur PT tanur Muthmainnah Tour.(*)
Masjid Bir Ali Tak Pernah Sepi, 84 Ribu Jemaah Indonesia Sudah Miqat di Sana |
![]() |
---|
Makkah Mulai Padat, Jamaah Lansia dan Baru Tiba Diimbau Salat Jumat di Masjid Dekat Hotel |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, KKHI Imbau Jamaah Haji Jaga Stamina dari Madinah ke Mekah |
![]() |
---|
Menteri Agama Titip Empat Pesan ke Petugas Haji, Termasuk Jangan Pernah Marah |
![]() |
---|
Kementerian Agama RI: Asrama Haji Makassar dan Kanwil Kemenag Sulsel Terbaik Melayani Haji Reguler |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.