Tokoh 'Hijau Hitam' Kumpul di Rakor KAHMI Makassar, Bahas Rahasia Awet Muda

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Pengurus Majelis Daerah (MD) Koprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar sukses digelar, Sabtu (15/06/2024) di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang Makassar.

Ratusan pengurus hadir hadir di acara tersebut, termasuk sejumlah tokoh penting yang didapuk pada sejumlah posisi penting di organisasi alumni hijau hitam Kota Makassar itu.

Diantara yang hadir adalah mantan anggota DPD-RI H. Bahar Ngittung dan politisi Partai Demokrat yang juga bakal calon Walikota Parepare Taqiyuddin Jabbar.

Kedua tokoh ini didapuk sebagai anggota Dewan Penasihat MD KAHMI Makassar.

Sejumlah guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Makassar juga tampak hadir di acara tersebut, seperti Prof Bahaking Rama dari UIN Alauddin Makassar, Prof Fathu Rahman dari FIB Unhas, Prof Syamsul Bachri dan Prof Marwati Riza dari Fakultas Hukum Unhas, Prof Tasrief Surungan dari FMIPA Unhas dan Prof Roslina Alam dari UMI Makassar, serta masih banyak yang lain.

"Di KAHMI Makassar, dalam jajaran kepengurusan terdapat sekitar 67 orang Profesor, baik pada level Dewan Pembina, Dewan Penasehat maupun di Pengurus Harian," kata Ketua Umum MD KAHMI Makassar, Prof A Pangerang Moenta dalam sambutan pada pembukaan acara.

Menurut Prof APM, sapaan karib Prof A. Pangerang Moenta, selain untuk merajut silaturahmi, momentum tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi program kerja organisasi yang sebelumnya telah ditetapkan dalam Raker pada awal kepengurusan.

"Pada rapat kerja tahun 2021, kita sudah punya Program Kerja yang jelas. Jadi momentum ini kita pakai untuk mengevaluasi semua itu, sambil merumuskan jika ada usulan program yang baru," jelasnya.

Rahasia Awet Muda

Rakor diawali dengan presentasi Ketua Dewan Pakar MD KAHMI Makassar Prof dr A. Husni Tanra, Sp.An(K), Ph.D yang membawakan materi yang sangat menarik perhatian peserta, yakni 'Rahasia Hidup Sehat, Awet Muda, Panjang Umur, Bahagia dan Murah Rezeki'.

Prof Husni adalah penerima Bintang Jasa Kaisar Jepang "The Order of The Rising Sun, Gold Rays With Neck Ribbon" tahun 2020 atas perannya dalam pertukaran akademi dan hubungan persahabatan Indonesia - Jepang.

Dalam pemaparannya, Prof Husni menekankan pentingnya manusia selalu berpikir positif, bersyukur dan bersabar karena itu akan memicu produksi hormon kebahagiaan yang disebut Endorfin.

"Kalau kita menerima hidup ini dengan penuh gairah, bersemangat, meamdnnag semuanya indah dan nyaman, maka juga akan melepaskan Endorfin," paparnya.

"Sebaliknya, jika kita memandang hidup ini tidak enak dan tidak nyaman, maka yang diproduksi adalah hormon noradrenalin yang sangat merusak," ungkapnya.

Prof Husni lalu mengutip pernyataan Dr. Shigeo Haruyana penulis buku 'The Miracle of Endorphin'.