Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reaksi Sandiaga Uno saat Mardiono Didesak Mundur dari Jabatannya, Singgung AD- ART Partai

Sandiaga Uno menyonggung soal Muktamar PPP yang merupakan tempat tepat agar evaluasi disampaikan. 

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Sandiaga Uno. Sandiaga Uno ditanya soal desakan mundur kepada Mardiono usai partai berlambang Kakbah itu tak bisa menuju ke Senayan. 

"Gugatan ke MK tidak didampingi pengacara yang profesional. Terkesan main-main," kata Johan Syafaat, Rabu (22/5/2024)

Dia juga menilai, bahwa jajaran petinggi partai tidak peka membaca situasi dan perkembangan politik. Jajarannya pun turut mendukung adanya Muktamar Luar Biasa.

"Kami kader akar rumput sangat kecewa dengan hasil itu. Maka Mardiono harus mundur," tegasnya.

Gelombang lengserkan Mardiono wajar

Sejumlah gugatan sengketa pileg PPP kandas, usai dinyatakan tidak diterima oleh Mahkamah Konstitusi.

Hal tersebut menjadi ancaman tersendiri bagi posisi Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, yang dianggap gagal meloloskan partai berlambang Ka'bah itu ke DPR RI.

Karena hal itu, kekecewaan sebagian kader PPP memunculkan gelombang yang meminta Mardiono mundur dari jabatannya sebagai pimpinan.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai adanya jenis gelombang tersebut di internal PPP sebagai sesuatu yang sangat wajar. Sebab, Mardiono dinilai gagal menjaga eksistensi partainya di parlemen.

"Ya sangat wajar ya jika ada gelombang protes, gelombang kader-kader dan elit PPP yang ingin Mardiono mundur. Maka sebuah kewajaran jika PPP harus diselamatkan," kata Ujang, saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (23/5/2024).

Ujang mengatakan, fenomena ini normal terjadi di setiap organisasi manapun, termasuk di PPP.

Menurutnya, justru protes dari sebagian kader PPP itu menjadi hal positif untuk mendorong terjadinya regenerasi kepemimpinan partai tersebut.

"Itu waras. Justru yang aneh adalah ketika PPP gagal, tidak lolos, lalu diam saja," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pengaruh pimpinan sangat penting untuk partai politik. Kepemimpinan akan membawa perbaikan dan kemajuan bagi partai.

"Makanya partai-partai yang kuat itu leadership-nya kuat. Faktor ketua umum di parpol menjadi penting dalam konteks untuk bisa menjaga eksistensi partai, kebesaran partai, dan untuk bisa menjadikan partai itu layak diperhitungkan di kancah politik nasional," kata akademisi Universitas Al-Azhar itu.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Pakar DPC PPP Kota Surakarta, Johan Syafaat menyoroti hasil perolehan suara partainya pada Pemilu 2024.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved