Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 2024

Ketupat Daun Pandan Ladang Rezeki Emak-emak di Bantaran Sungai Jeneberang Gowa Jelang Idul Adha

Ketupat menjadi sajian makanan saat lebaran bagi umat muslim di Indonesia, termasuk Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

TribunGowa.com/Sayyid Zulfadli
Suasana Irma produksi ketupat jelang Idul Adha 1445 H, di kawasan Bantaran Sungai Jeneberang, Kelurahan Pandang-Pandang Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Sabtu (15/6/2024). 

TRIBUN-GOWA.COM - Ketupat menjadi sajian makanan saat lebaran bagi umat muslim di Indonesia, termasuk Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Banyak warga memanfaatkan momen Idul Adha membuat kulit ketupat dari daun pandan lalu dijual.

Mereka memproduksi ratusan hingga ribuan cangkang ketupat untuk dijual.

Ada juga ketupat siap saji diperjual-belikan.

Jika umumnya ketupat terbuat dari daun kelapa atau janur kuning namun berbeda dengan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Di Butta Bersejarah ini, emak-emak atau Ibu Rumah Tangga (IRT) membuat ketupat dari bahan dasar daun pandan.

Lokasi tepatnya di Kawasan Bantaran Sungai Jeneberang, Kelurahan Pandang-Pandang Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel.

Setiap momentum hari raya Idul Fitri dan Idul Adha mereka ramai-ramai membuat ketupat.

Momen Idul Adha menjadi ladang rezeki bagi mereka. 

Salah seorang warga, Irma (40) mengaku sudah 20 tahun menggeluti usaha tersebut turun-temurun dari orang tuanya.

Karena sudah terbiasa proses membuat ketupat mudah bagi Irma.

Irma memproduksi ketupat biasanya bersama 10 orang kerabatnya.

Dalam sehari, dia bisa memproduksi kulit ketupat 500 sampai ribuan.

"Bahan buat ketupat dari daun pandan, ada memang budidaya daun pandan di dekat rumah. Jadi kita ambil di situ," ucapnya

Pesanan ketupat mulai membludak dua hari atau sehari jelang Idul Adha.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved