Idul Adha 2024
Ketupat Daun Pandan Ladang Rezeki Emak-emak di Bantaran Sungai Jeneberang Gowa Jelang Idul Adha
Ketupat menjadi sajian makanan saat lebaran bagi umat muslim di Indonesia, termasuk Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-GOWA.COM - Ketupat menjadi sajian makanan saat lebaran bagi umat muslim di Indonesia, termasuk Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Banyak warga memanfaatkan momen Idul Adha membuat kulit ketupat dari daun pandan lalu dijual.
Mereka memproduksi ratusan hingga ribuan cangkang ketupat untuk dijual.
Ada juga ketupat siap saji diperjual-belikan.
Jika umumnya ketupat terbuat dari daun kelapa atau janur kuning namun berbeda dengan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di Butta Bersejarah ini, emak-emak atau Ibu Rumah Tangga (IRT) membuat ketupat dari bahan dasar daun pandan.
Lokasi tepatnya di Kawasan Bantaran Sungai Jeneberang, Kelurahan Pandang-Pandang Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel.
Setiap momentum hari raya Idul Fitri dan Idul Adha mereka ramai-ramai membuat ketupat.
Momen Idul Adha menjadi ladang rezeki bagi mereka.
Salah seorang warga, Irma (40) mengaku sudah 20 tahun menggeluti usaha tersebut turun-temurun dari orang tuanya.
Karena sudah terbiasa proses membuat ketupat mudah bagi Irma.
Irma memproduksi ketupat biasanya bersama 10 orang kerabatnya.
Dalam sehari, dia bisa memproduksi kulit ketupat 500 sampai ribuan.
"Bahan buat ketupat dari daun pandan, ada memang budidaya daun pandan di dekat rumah. Jadi kita ambil di situ," ucapnya
Pesanan ketupat mulai membludak dua hari atau sehari jelang Idul Adha.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.