Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Demi Lawan Khofifah Pilgub Jatim, PDIP Tak Masalah Mensos Risma Jadi Pendamping Marzuki Mustamar

Duet Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini akan melawan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di Pilgub Jatim.

Editor: Sudirman
Ist
Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini. PKB ingin menduetkan Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini di Pilgub Jatim. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) tak mempermasalahkan kadernya Tri Rismaharini hanya maju sebagai calon Wakil Gubernur Jatim.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggagas koalisi duet eks Ketua Nahdlatul Ulama Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini.

Duet Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini akan melawan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di Pilgub Jatim.

Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan, keputusan PDIP berada di tangan Megawati Soekarnoputri.

"Kalau ngobrol santai dengan PKB Jatim sudah ada," kata Untari saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2024). 

Baca juga: Calon Gubernur Bakal Diusung PKB Lawan Khofifah Pilgub Jatim, Menteri Jokowi Disiapkan Wagub

Untari menyebut figur Marzuki Mustamar - Tri Rismaharini merupakan pribadi berintegritas dan termasuk figur besar.

Kiai Marzuki adalah mantan Ketua PWNU Jatim sementara Risma merupakan Menteri Sosial yang juga mantan Wali Kota Surabaya dua periode.

Sekaligus merupakan pengurus di DPP PDIP.

"Kami saat ini terus mengkaji langkah," ungkap Untari. 

 Nama Risma memang menjadi salah satu kandidat kader di internal PDIP untuk dimunculkan di kontes Pilgub.

Selain Risma, juga ada para kepala daerah muda yang merupakan kader PDIP.

Semua nanti bergantung keputusan partai di tingkat pusat.

"Saat ini konstelasi politik Pilgub masih sangat dinamis," tegasnya. 

Untari mengakui, PDIP saat ini memang hanya memiliki dua opsi utama lantaran belum cukup kursi untuk mengusung pasangan calon sendiri.

Dua opsi itu yakni, bergabung dengan Khofifah-Emil atau menggalang poros baru bersama PKB.

"Antara dua opsi itu kalau mau kerjasama. Tapi nanti itu bergantung dari keputusan Ibu ketua umum," jelas Untari yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim. 

Menurut Untari, Jawa Timur menjadi atensi besar dari PDIP.

Sebab sebagai provinsi dengan penduduk terbesar kedua di Indonesia, Jawa Timur memiliki banyak potensi strategis.

Sehingga, dalam berbagai keputusan politik nantinya akan menunggu arahan lebih jauh dari Megawati dan DPP PDIP.

"Kami akan berhati-hati di dalam memutuskan. Tetapi kita mau konsentrasi dulu untuk Pilkada Kabupaten/kota yang jumlahnya sangat banyak," terang Untari. 

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Syaiful Huda mengatakan partainya saat ini memang sedang melirik salah satu kader potensial dari PDIP untuk menempati pos bakal wakil gubernur.

Dia adalah Risma sebagai pendamping Kiai Marzuki Mustamar yang sudah dijagokan PKB untuk maju menjadi bakal cagub Jawa Timur.

"Saya sendiri mengusulkan pasangan untuk bisa bertanding melawan Mbak Khofifah salah satunya adalah koalisi PKB-PDIP dengan figur Kiai Marzuki-Bu Risma," kata Huda saat ditemui di Kompleks Parlemen.

Huda menjelaskan penjajakan koalisi sudah mulai terbangun di dalam tingkatan pengurus DPW PKB dan PDIP Jawa Timur.

Sebab, komunikasi kedua partai terbuka seiring Gubernur Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa yang sudah menunjuk Emil Dardak menjadi bakal cawagubnya.

Disisi lain, Huda mengingatkan bahwa ada rekam jejak di mana pasangan inkumben yang kalah di dalam Pilkada Jawa Timur. Karena itu, peluang Khofifah untuk kalah dinilai masih terbuka lebar.

"Jawa Timur termasuk punya pengalaman inkumben kalah jadi potensi Mba Khofifah kalah juga masih bisa," pungkasnya.

Khofifah Borong 6 Parpol

Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak mengusung koalisi gemuk di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.

Enam parpol resmi mengusung pasangan Khofifah - Emil.

Keenam parpol ialah Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Perindo.

Gerindra menjadi partai keenam mengusung Khofifah - Emil.

Partai Demokrat menjadi partai pertama mendukung duet Khofifah - Emil.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan bukti dukungan pada pada12 Desember 2023.

Dukungan resmi dari Golkar juga telah diberikan pada Khofifah-Emil Dardak pada 17 Mei 2024.

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, juga menyerahkan langsung dukungan ke Khofifah.

Usai mendapat surat keputusan dari Golkar, Khofifah-Emil pada hari yang sama juga mendapat dukungan dari Perindo.

Terbaru, pada 3 Juni 2024, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) juga secara langsung memberikan surat dukungan partainya kepada Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024.

Kecuali, Perindo, kelima partai lainnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Usai memborong banyak dukungan dari beragam partai, Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sowan ke rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024) sore.

Khofifah yang datang bersama Emil Dardak tiba di kediaman Prabowo sekitar pukul 16.28 WIB. Kemudian keduanya masuk bersama-sama ke dalam rumah.

Saat ditanya apakah akan segera mendapat dukungan dari Gerindra untuk maju Pilkada Jatim, Khofifah berikan respons singkat.

"Insya Allah," ucap Khofifah.

Kedatangan Khofifah-Emil pun disambut langsung oleh Prabowo hingga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan dirinya diminta untuk mendampingi Prabowo menerima kedatangan Khofifah-Emil Dardak.

"Apa yang akan terjadi di dalam pertemuan nanti kita tunggu saja. Nanti kami akan memberitahukan kepada kawan-kawan setelah pertemuan ini selesai. Nanti Pak Prabowo mungkin akan menjelaskan langsung hasil pertemuan dengan Ibu Khofifah," ujar Muzani.

Lalu, terkait cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka yang akan gantian all out mendukung Khofifah-Emil, Muzani menyebut Gerindra akan berada di belakang Khofifah jika memang betul mereka memberikan dukungan.

"Kalau hari ini Pak Prabowo sebagai ketua umum mengambil langkah keputusan itu, pasti seluruh kader Partai Gerindra harus berada di belakang Ibu Khofifah untuk memenangkan dalam Pilgub Jawa Timur," jelasnya.

Sejauh ini, duet Khofifah-Emil Dardak untuk maju di Pilkada Jatim sudah didukung oleh PSI,  Golkar, Demokrat, dan PAN.

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved