Survei Andi Sudirman: IPI 31,5 Persen, KIC 23,8 Persen, Selisih 7,7 Persen

 *Azhar Nilai Andi Iwan Cagub Potensial 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Lembaga penelitian dan konsultan politik, Indeks Politica Indonesia (IPI) merilis survei pemilihan Gubernur Sulsel atau Pilgub Sulsel.

Hasilnya mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berada paling atas 31,5 persen. 

Namun, hasil survei IPI ini beda jauh dari Katadata Insight Center (KIC).

KIC telah merilis hasil survei terbaru tingkat keterpilihan sejumlah figur untuk pemilihan gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel).

Elektabilitas Andi Sudirman hanya 23,8 persen pada periode Mei 2024.

Selisih kedua survei ini pada bulan Mei mencapai 6,2 persen. Kemudian, perbandingan survei IPI dan KIC pada bulan Juni selisih 7,7 persen.

Artinya elektoral Andi Sudirman naik dari periode sebelumnya. 

Terpisah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) sangat potensial diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel, Azhar Arsyad, terang-terangan membuka peluang bagi ketua Gerindra Sulsel itu untuk maju melalui partainya. 

Azhar menyebutkan bahwa pintu PKB terbuka lebar bagi Andi Iwan Aras, mengingat rekam jejaknya yang cemerlang di kancah politik dan DPR Senayan.

Terkait calon pendamping di Pilgub Sulsel, Azhar menyebut Andi Iwan sosok yang cocok untuk berpasangan dengan tokoh berlatar belakang bupati. 

Kombinasi antara Andi Iwan dengan tokoh berlatar belakang bupati dinilai Azhar akan saling melengkapi. 

Menurutnya, seorang kepala daerah memiliki pengalaman luas dalam mengelola pemerintahan daerah. 

Sehingga, jika dipasangkan dengan Andi Iwan, mereka akan menjadi pasangan ideal untuk memimpin Sulsel.

"Saya kira paham sekali, apalagi kalau berpasangan dengan birokrat atau mantan bupati kan sangat sempurna," kata Azhar Arsyad kepada Tribun-Timur.com, Senin (10/6/2024).

"Andi Iwan adalah figur yang memadai, artinya kapasitasnya sudah beberapa kali jadi anggota DPR RI," tambahnya. 

Taufan Pawe Bakal Menghadap ke Airlangga 

SABANYAK empat kader bersaing mendapatkan rekomendasi Golkar maju calon Gubernur Sulsel di pilkada serentak 2024.

Keempatnya yakni Ketua DPD I Golkar Sulsel sekaligus mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Dewan Pimpinan Partai Golkar menurunkan tiga kali survei internal menyambut gelaran pilkada serentak 2024.

DPP Golkar ternyata sudah menurunkan survei pertama untuk mengukur elektabilitas 4 kader bakal calon Gubernur Sulsel.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid mengungkapkan, dalam survei pertama tersebut nama Ilham Arief Sirajuddin menempati posisi pertama.

Posisi kedua ditempati Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Lutra Indah Putri Indriani.

Posisi ketiga ditempati Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Posisi keempat ditempati Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.

"DPP Golkar segera menurunkan survei kedua sebelum memutuskan sosok kader yang akan diusung maju calon Gubernur Sulsel," kata Nurdin Halid kepada wartawan Senin (10/6/2024).

"Berdasarkan hasil survei internal DPP Golkar, kader yang paling berpeluang adalah Pak Ilham dan Ibu Indah," sambung Nurdin Halid.

Menanggapi desakan tersebut, Taufan Pawe memberikan reaksinya. 

Ia menyatakan akan segera menghadap ke Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Taufan Pawe mengaku Airlangga saat ini masih melakukan kunjungan kerja di luar negeri.

Jika pada akhirnya Airlangga Hartarto menugaskan agar maju jadi calon 01 Sulsel, maka Taufan Pawe siap berjuang.

"Saya akan menghadap ke Pak Ketum (Golkar) Airlangga sepulang beliau dari Moscow (Rusia)," kata Taufan Pawe saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2024). 

"(Hal ini) untuk minta petunjuk lebih lanjut, apakah mengabdi di DPR RI atau ikut Pilgub Sulsel,” tambah Taufan Pawe.

Keputusan ini dianggap penting untuk menentukan langkah strategis partai dalam menghadapi Pilgub Sulsel 2024. 

Taufan Pawe diketahui telah terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029. (erlan)