Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Sosok Rusli ‘Fans Real Madrid’ Korban KKB Papua, 30 Hari di Rantau Pulang Tak Bernyawa

Sosok Rusli (40) korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kopo Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, dikenal dermawan.

|
Kolase Tribun-Timur.com
Kolase foto Hamka (32) dan Rusli memakai jersey Real Madrid (40). Rusli adalah korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kopo Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Selasa (11/6/2024). 

"Pemerintah harusnya membuka mata, berapa orang lagi akan menjadi korban di tanah Papua sana, mohon kiranya ditindak lanjuti, kenapa harus bicara HAM, korban sudah banyak," pungkasnya.

Diketahui, Rusli berangkat ke Kabupaten Paniai pada 12 Mei 2024 dan kembali 30 hari kemudian (12/6/2024) namun dengan kondisi tak bernyawa.

Kini, Rusli telah meninggalkan istri dan dua orang anak perempuannya.

Mobil yang dikemudikan saat terbunuh dan dibakar adalah milik pribadi dari hasil keringat menjadi sopir.

Jenazah Rusli disambut tangis histeris

Jenazah Rusli tiba di Jeneponto Sulsel
Jenazah Rusli tiba di Jeneponto Sulsel (TRIBUN-TIMUR.COM)

Tangis histeris sambut kedatangan jenazah Rusli (40) di kediaman orang tuanya di Dusun Pabaeng-baeng, Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulsel (12/6/ 2024) malam.

Rusli adalah korban keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tewas ditembak dan dibakar di Kopo Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 13:00 Wita.

Pantauan Tribun-Timur.com, jenazah sang sopir itu tiba sekitar pukul 19:30 Wita menggunakan mobil Ambulance.

Suara tangisan pecah saat korban akan diturunkan dari Ambulance.

Bahkan terlihat seorang perempuan jatuh pingsan melihat peti jenazah Rusli dibopong ke dalam rumah.

"Rusli, Rusli, Rusli," terdengar teriakan sedih memanggil nama korban.

Di dalam rumah, tangisan keluarga makin tak terbendung.

Baca juga: Cerita di Balik Tewasnya Rusli Sopir Asal Jeneponto Sulsel Ditembak dan Dibakar KKB Papua

Dua anak Rusli, istri, orang tua hingga keluarga hanya menangis dan meronta.

Mereka seakan tak percaya pria dikenal pendiam itu meninggal dengan cara kejam.

Berselang 20 menit, jenazah dibawa ke Masjid untuk disholatkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved