Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kekayaan dan Sosok Trimedya Disebut Raksasa Tumbang di Pileg, Bambang Pacul: Sampai Nangis-nangis

Bambang Pacul menyebut sosok raksasa yang tumbang dalam pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Sosok Trimedya Panjaitan anggota DPR RI dijadikan contoh Ketua Komisi III,  Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dalam rapat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Trimedya Panjaitan anggota DPR RI dijadikan contoh Ketua Komisi III,  Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dalam rapat.

Bambang Pacul menyebut sosok raksasa yang tumbang dalam pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Trimedya Panjaitan pun disebut nangis-nangis akibat kegagalannya dalam Pileg 2024.

Hal itu disampaikan Bambang Pacul dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Selasa (11/6/2024).

Bambang Pacul menyebut tidak gampang pertempuran di lapangan untuk meraih suara rakyat supaya bisa lolos menjadi anggota DPR RI.

Bambang Pacul mencontohkan perjuangan sahabatnya, Trimedya Panjaitan, yang justru tidak lolos ke parlemen.

"Kita paham, itu Pak Trimedya itu sampai nangis-nangis, Pak. Tumbang. Kalau tumbang itu kayak raksasa. Pak Trimedya raksasa, Pak. Tumbang berdengung," kata Pacul dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, diiringi tawa seisi ruangan.

Bahkan, Bambang Pacul berkelakar bahwa rekannya sesama PDIP di Komisi III, Trimedya Panjaitan sampai menangis karena tidak lolos menjadi anggota DPR periode 2024-2029.

Mulanya Pacul bercerita bahwa perjuangan anggota DPR Komisi III untuk duduk lagi di kursi DPR periode mendatang sangat berat.

Pacul mencontohkan perjuangan sahabatnya, Trimedya, yang justru tidak lolos ke parlemen.

Pacul melanjutkan bahwa banyak orang membicarakan tentang tidak lolosnya Trimedya.

 Pembicaraan itu terjadi di seluruh lingkungan kompleks Parlemen Senayan.

"Seluruh Senayan membicarakan, anggota kita di Senayan, siapa yang tumbang, semua dimasukkan catatan," ujar Pacul.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P ini menyebutkan bahwa Trimedya masuk dalam daftar anggota DPR kuat yang tidak lolos pada periode berikutnya.

Trimedya disebut berada dalam daftar 10 nama anggota Dewan yang tak lolos.

"Dia (Trimedya) termasuk catatan paling atas Pak, top 10. Orang kuat tumbang," kata Pacul.

Selain Trimedya, Pacul juga menyebut Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang juga menyusul tidak lolos parlemen.

"Ada wakil ketua DPR kita, Pak Lodewijk, tumbang. Masuk top 10 Pak, gitu loh. Jadi enggak gampang pertempuran di lapangan," katanya lagi diiringi tawa.

Sosok dan Profil Trimedya Panjaitan.

Nama: Trimedya Panjaitan, S.H., M.H.

Lahir 6 Juni 1966 di Medan, Sumatera Utara.

Usia Trimedya Panjaitan saat ini 58 tahun.

Saat ini Trimedya Panjaitan masih duduk di Komisi III DPR RI 2019-2014.

Namun, politikus PDIP itu tidak lolos ke Senayan untuk periode 2024-2029 dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara 2 yang meliputi Tapanuli Raya (termasuk Tapanuli Utara, Tengah, dan Selatan), Pulau Nias dan Labuhan Batu Raya (Meliputi Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhan Batu Selatan).

Pendidikan:

- SD HKBP Medan (1973-1979)

- SLTP Negeri 5 Medan (1979-1982)

- SMA Negeri 30 Jakarta (1982-1985)

- S-1 Fakultas Hukum Universitas Pancasila (1985-1991)

- S-2 Magister Hukum Universitas Padjadjaran (2006-2008)

Organisasi:

- Aktivis Mahasiswa (1986-1991)

- Pendiri Badan Kerjasama Mahasiswa Jakarta (1986-1991)

- Pendiri Teater Neraca Universitas Pancasila (1985-1991)

- Pendiri Yayasan PIJAR (1987-sekarang)

- Anggota Dewan Pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Indonesia (1996-1998)

- Pendiri dan Ketua Umum Serikat Pengacara Indonesia (1997-sekarang)

- Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (1997-sekarang)

- Ketua Umum Forum Pembela Demokrasi Indonesia (2002-sekarang)

- Anggota Dewan Pendiri Komite Kerja Advokat Indonesia (2002-sekarang)

- Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (2002-2006)

- Ketua Persatuan Advokat Indonesia (2005-sekarang)

- Wakil Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (2007-2011)

- Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan (2010-2015)

- Pendiri dan Pembina Paduan Suara Solafide (2010-sekarang)

- Ketua Yayasan Kesehatan HKBP (2015-2020)

- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (2017-sekarang)

- Pendiri dan Pimpinan Law Office Trimedya Panjaitan & Associates (1996-sekarang)

- Pembela Umum LBH Jakarta (1991-1993)

- Anggota YLBHI (1993-1996)

Karier Politik:

- Anggota DPR-RI Pengganti Antar Waktu (2002-2004)

- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

- Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

- Anggota DPR-RI (2004-2009)

- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2005-2009)

- Ketua Poksi III Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI (2005-2009)

- Anggota DPR-RI (2009-2014)

- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2009-2014)

- Ketua Poksi III Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI (2009-2014)

- Ketua Badan Kehormatan DPR-RI (2013-2014)

- Anggota DPR-RI (2014-2019)

- Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2015-2019)

- Anggota DPR-RI (2019-sekarang)

- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2019-sekarang)

- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (2019-sekarang)

Pernah serang Mahfud MD

Harta kekayaan Trimedya Panjaitan anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, yang protes Menko Polhukam Mahfud MD.

Harta kekayaan Trimedya Panjaitan mengalami kenaikan berdasarkan LHKPN KPK.

Pada Desember 2020, harta Trimedya Panjaitan hanya Rp18,3 miliar.

Tahun 2021, harta kekayaan Trimedya Panjaitan sudah lebih Rp21 miliar.

Trimedya Panjaitan mempertanyakan alasan Mahfud MD yang baru membuka persoalan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun setelah 3 tahun menjabat Menko Polhukam.

"Kenapa pak Mahfud ngomong seperti ini setelah 3 tahun jadi Menko, selama ini kemana aja pak Mahfud," kata Mahfud dalam rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Namun di sisi lain kata Trimedya, suara Mahfud MD nyaris tak terdengar ketika pembahasan RUU KPK yang dianggap sebagai nadi pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Termasuk yang paling krusial RUU KPK yang dianggap nadi dari pemberantasan korupsi. Hampir tidak terdengar suara pak Mahfud," ungkapnya.

 Ia pun mempertanyakan apakah pengungkapan transaksi janggal Rp349 triliun tersebut berangkat dari kesadaran Mahfud MD secara pribadi atau sengaja dimunculkan dan memanfaatkan isu itu sebagai panggung tarian agar ada pihak yang melamar.

Mengingat saat ini merupakan tahun politik menjelang Pemilu Serentak 2024.

"Jadi tidak salah juga orang menyampaikan ada apa dengan pak Mahfud, ini berangkat dari kesadaran atau pak Mahfud lagi menari supaya ada yang melamar," kata dia.

Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Menko Polhukam RI Mahfud MD pada Rabu (29/3/2023).

Adapun rapat Komisi III DPR bersama Mahfud MD akan membahas mengenai dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyampaikan bahwa rapat tersebut digelar untuk memperjelas terkait dugaan transaksi mencurigakan agar tidak simpang siur di masyarakat.

"Itu untuk ngabuburit itu akan mengclearin sambil ngabuburit toh. Ngabuburit untuk sampai buka puasa nanti. Itu akan meng-clear angka Rp349 triliun dalam transaksi tersebut. Kita clear barang. Jangan sampai rakyat berpikir nanti ada yang aneh-aneh," ujar Bambang.

Bambang menuturkan bahwa DPR bersama Mahfud juga bakal membuka secara terang benderang sejumlah transaksi-transaksi di Kemenkeu yang dianggap mencurigakan.

"Kita buka sejumlah transaksi, maka akan kita lihat. Jadi rapat tujuan utama clear," ungkap Bambang.

Harta kekayaan

I. DATA PRIBADI

1. Nama : TRIMEDYA PANJAITAN

2. Jabatan : ANGGOTA DPR RI

3. NHK : 13668

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 13.689.495.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/45 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 88.587.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 928 m2/700 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 12.031.040.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 60 m2/180 m2 di KAB / KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 640.500.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/296 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 929.368.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.607.000.000

1. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

2. MOBIL, TOYOTA LEXUS MINIBUS Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

3. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000

4. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 528.418.800

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 5.601.986.560

F. HARTA LAINNYA Rp. ---- Sub Total Rp. 21.426.900.360 2021

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 21.426.900.360. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved