Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Anggota Ormas Viral Pukul Pengunjung Starbucks di Makassar Ditangkap

Pelaku bernama Subhan, dijemput Tim Jatanras Polrestabes Makassar saat berada di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Rabu (12/6/2024)

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kloase tangkapan layar video viral dan juga saat Subhan ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Rabu (12/6/2024) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaku yang viral menganiaya pengunjung Starbucks, di pertigaan Jl AP Pettarani-Andi Djemma, Makassar, ditangkap.

Pelaku bernama Subhan, dijemput Tim Jatanras Polrestabes Makassar saat berada di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Rabu (12/6/2024) sore.

Subhan yang tertangkap oleh tim yang dipimpin Iptu Fahrul, pun langsung dibawa ke Satreskrim Polrestabes Makassar.

"Tadi Jatanras sudah mengamankan pelaku pemukulan di Starbucks minggu kemarin, atas nama Subhan alias Subu," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana.

Setelah kejadian, pada Jumat pekan lalu, Subhan lanjut Kompol Devi, langsung kabur ke Sorong Papua.

"Saat usai kejadian sorenya langsung berangkat ke luar kota sorong Papua. Ditangkap di Sorong, ditangkap di Bandara," jelasnya.

Lebih lanjut, Kompol Devi menjelaskan, aksi penganiayaan dilakukan Subhan saat menggelar aksi Bela Palestina.

Subhan dengan beberapa anggota ormas lainnya, pun memasuki Starbucks untuk memasang pamflet berisi seruan boikot produk Israel.

Namun, saat itu, Subhan disebut memaksa pengunjung Starbucks keluar hingga terjadi perdebatan yang memicu penganiayaan.

"Saat ada upaya dari kelompoknya untuk melakukan penyebaran pamflet, dan juga setelah dilakukan penyelidikan, ada upaya untuk melakukan penyegelan sehingga terjadi keributan dan pemukulan," ungkap Devi.

"Dia mau memasang pamflet boikot Starbucks, tapi terjadi perdebatan dengan pengunjung maupun petugas dr karyawan Starbucks," sambungnya.

Akibat penganiayaan itu, korban yang merupakan pengunjung Starbucks mengalami luka di kepala.

"Kita terapkan pasal 351 tentang penganiayaan," tegas Kompol Devi.

Sebelumnya diberitakan, Viral di media sosial (medsos) sekelompok organisasi masyarakat (Ormas) memasuki Coffee Shop Starbucks, Jl AP Pettarani, Jumat (7/6/2024). 

Dari unggahan akun Instagram @makassar_iinfo, massa aksi disebut memaksa para pengunjung Coffee shop itu, keluar.

Mereka hadir mengenakan atribut putih-putih dengan kopiah dan bendera Palestina.

"Sekelompok ormas masuk kedalam coffee shop di Jalan AP Pettarani Makassar dan memaksa pengunjung untuk keluar," tertulis pada unggahan akun tersebut. 

Bukan hanya mendesak para pengunjung meninggalkan Coffee Shop, massa aksi juga diduga melakukan pemukulan terhadap seorang pria.

"Salah satu pengunjung juga sempat dipukul oleh salah satu pendemo sebelum mereka keluar dari tempat itu," tulis unggahan yang sama.

Kapolsek Rappocini AKP Mustari Alam yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

"Jadi memang tadi dia melakukan orasi, orasi itu semua kafe, KFC," ujar Mustari.

Keberadaan massa dari ormas itu lanjut Mustari, untuk melakukan aksi bela Palestina.

Mereka pun menyuarakan agar masyarakat memboikot semua produk yang disebut terafiliasi dengan Israel.

"Intinya hanya mau masuk di situ, itu berkaitan dengan anti Israel dalam rangka mendukung Palestina merdeka," sebut Mustari 

Mengenai salah seorang pengunjung yang diduga dipukul massa aksi, Mustari enggan berkomentar banyak. 

"Yang dipukul di video? Tidak ada (melapor), nda tahu itu, nda ada yang merasa dipukul," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved