Idul Adha 2024
Pakan Sulit, Pedagang Ramai-ramai Naikkan Harga Sapi Kurban di Bantaeng, Sapi Bali Bone Paling Laris
Harga sapi kurban di Kabupaten Bantaeng naik Rp1 Juta dari tahun sebelumnya. Hal itu terjadi karena pakan hewan kurban tersebut sulit didapatkan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Untuk keuntungan bersih Andi Arman belum tahu pasti.
Hanya saja ia menyebut keuntungan kotornya sekira Rp2,4 miliar.
Sebagai pedagang hewan kurban di Bone, ia mengaku banyak mengeluarkan biaya.
Misalnya pengurusan berkas termasuk cek kesehatan sapi.
"Banyak didapat, banyak juga pengeluaran," katanya.
Tak tanggung-tanggung, demi memastikan sapi-sapinya sehat, ia rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Periksa itu 3 kali sebulan. Dikasih juga vitamin," ungkapnya.
Andi Arman mengeluhkan biaya cek kesehatan sapi maupun pengurusan surat-surat cukup mahal di Kabupaten Bone.
"Kan saya ini pedagang lintas kota dan provinsi untuk di Bone sendiri pemeriksaan kesehatannya cukup rumit, karena semuanya alatnya kita yang beli dan fasilitasi" ujarnya.
"Tidak kayak di Maros cukup bayar Rp500 ribu mereka yang sediakan semua."
"Di sini ribet untuk satu mobil sapi jenis Bali itu kalau pemeriksaan saya harus membayar Rp13 juta," bebernya.
Kedepannya jika pemeriksaan sapi dipersulit dan mahal, ia bersama pedagang hewan kurban tidak mau jualan.
Bahkan ia mengaku jika pemeriksaan sapi masih terus dipersulit ia bersama dengan peternak lain tidak akan menjual sapi di Bone.
"Tidak adami itu menikah kalau mogok penjual sapi, kah selalu dipersulit. Kami ini sudah korban tenaga, dan uang jadi janganlah dipersulit," tandasnya.
Sapi Bali Paling Laris
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.