Hasil Pertemuan Tertutup 3 Jam PDIP dan Gerindra Jatim, Sepakat Koalisi di 16 Pilkada

Kharisma mengatakan, kedua partai membuka kemungkinan untuk berkoalisi di 16 hingga 17 kabupaten/kota.

Di antaranya, adalah Ngawi, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto/Kota Mojokerto, Bangkalan, dan Sumenep. 

Di Ngawi, Nganjuk, Sumenep, maupun Kota Mojokerto, PDI P juga menjadi pemenang berdasarkan hasil pemilihan legislatif 2024.

Nantinya, hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan Gerindra Jawa Timur kepada DPP sebagai bahan pertimbangan menentukan rekomendasi soal calon kepala daerah yang akan diusung. 

Pada akhirnya, rekomendasi akan diputuskan oleh Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kembali lagi, cara pengambilan keputusan kita ada di pusat (DPP). Kami sebagai pengurus di tingkat provinsi, kami hanya menyampaikan rekomendasi kepada pengambilan keputusan di pusat," jelas Kharisma.

Di luar 16 daerah tersebut, Kharisma tetap tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi.

Menurutnya, di beberapa daerah PDI P mengawinkan dua kadernya sebagai pasangan calon. 

Misalnya di Kota Surabaya, PDI P mengusung dua kadernya sekaligus, Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Terhadap dinamika yang demikian, Gerindra akan membicarakan lebih lanjut.

"Misalnya di Surabaya, kami belum menentukan sikap berbeda halnya dengan PDI P yang telah memiliki pasangan.

Sehingga, pilihannya adalah dua, menyiapkan pasangan baru atau bergabung dengan Eri-Armuji," lanjut Kharisma.

Di dalam pertemuan tersebut, rombongan PDIP Jatim menyerahkan lukisan berukuran 1,27 meter x 1,57 meter bergambar proklamator RI Bung Karno kepada Gerindra.

Lukisan tersebut langsung dipasang di dinding kantor partai berlambang kepala Garuda ini. 

Sebaliknya, Gerindra Jatim membalas dengan memberikan buku berjudul "Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot. Buku diserahkan langsung Kharisma kepada Kanang.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com