Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inflasi Sulsel

Bawang Merah Sumbang 0,08 Persen Inflasi di Sulsel

Komoditas bawang merah bertahan di 10 besar komoditas penyumbang inflasi di Sulsel.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Dok Tribun Timur
Ilustrasi - Komoditas bawang merah bertahan di 10 besar komoditas penyumbang inflasi di Sulsel. 

Sementara secara year on year (y-on-y) atau tahun ke tahun, Sulsel mengalami inflasi sebesar 2,42 persen.

Sedangkan inflasi tahun kalender atau Mei 2024 terhadap Desember 2023 tercatat 1,10 persen.

Aryanto memaparkan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran bulan ke bulan, ada beberapa yang memberikan andil inflasi bulan ke bulan.

Baca juga: Pj Gubernur Prof Zudan Target Tekan Inflasi Sulsel hingga 1,9 persen

Seperti perawatan pribadi dan jasa lainnya yang memberikan andil 0,09 persen.

Sedangkan yang mengalami deflasi yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,18 persen, dan transportasi andil 0,02 persen.

“Jadi kalau kita lihat deflasi bulan Mei 2024 secara month to month adalah kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil 0,18 persen, dengan penyumbang utama deflasi beras, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” kata Aryanto.

Aryanto juga memaparkan inflasi antar wilayah cakupan IHK Mei 2024 di Sulsel.

Meliputi Bulukumba deflasi -0,06 persen, Watampone -0,01 persen, Wajo -0,06 persen, Sidenreng Rappang -0,84 persen.

Kemudian Luwu Timur deflasi -0,25 persen, Makassar -0,06 persen, dan Palopo -0,21 persen.

Serta Parepare, satu-satunya wilayah cakupan IHK yang mengalami inflasi 0,32 persen.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved