Unjuk Rasa Tolak Kawasan Industri di Takalar, Massa Tuntut Pemulangan PJ Bupati ke Kampung Halaman
APPAMALLA melakukan aksi unjuk dengan membakar ban bekas serta melakukan orasi secara bergantian menggunakan pengeras suara.
Penulis: Makmur | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TAKALAR.COM - Aliansi Pemuda, Mahasiswa dan Masyarakat Laikang (APPAMALLA) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Takalar, Senin (10/06/2024).
APPAMALLA melakukan aksi unjuk dengan membakar ban bekas serta melakukan orasi secara bergantian menggunakan pengeras suara.
Massa juga membentangkan spanduk berisikan beberapa tuntutan kepada pihak pemerintah Kabupaten Takalar terkait pembangunan Kawasan Industri Takalar (KITA) di Desa Laikang, Kecamatan Manggarabombang.
Yang menarik, dalam spanduk aksi, terulis "Pulangkan Pj. Bupati ke Kampung Halamannya"
Selain itu, massa aksi menganggap Pemda Takalar sudah jadi budak kapitalis dan tidak transparan terkait rencana pembangunan kawasan Industri Takalar.
Koordinator Aksi Anto Manjarreki dalam orasinya menyampaikan jika pihak pemda selama ini terlihat tidak transparan dengan segala proses, mulai dari perencanaan sampai pada proses pembebasan lahan di Desa Laikang.
"Masyarakat Laikang secara tegas menolak PT KITA, kemudian Pemda Takalar juga kurang transparan terkait RPKI, olehnya itu sebagai bagian dari Takalar kami meminta agar Pemda jangan jadi budak Kapitalis."
"Pulangkan Pj Bupati ke kampung halamannya!" tegas Anto dalam orasinya.
Anto juga mengungkapkan jika masyarakat Laikang selama ini sudah cukup tenang tanpa kawasan Industri.
"Di Laikang sudah ada ternaknya, rumput lautnya, lawi-lawinya ikannya, semuanya cukup. Kami tegaskan tidak mau yang namanya kawasan industri, kalau pak PJ mau silahkan keluar atau ke tempat lain saja," tegas Anto disambut sorak peserta aksi.
"Intinya adalah bubarkan kawasan industri PT KITA yang ada di desa Laikang. Masyarakat desa Laikang akan menolak semua kawasan industri yang tidak pro dengan masyarakat Laikang. Jangan merusak mata pencarian petani Desa Laikang dengan hadirnya Kawasan Industri yang tidak pro dengan masyarakat," Ungkapnya seraya meminta Pj Bupati hadir menjelaskan.
Usai berorasi depan kantor Bupati, pengunjuk rasa melanjutkan aksi ke Gedung DPRD Takalar.
Setelah beberapa waktu melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor DPRD, peserta aksi dipanggil masuk untuk audiensi di ruang rapat Badan Musyawarah DPRD Takalar.
Dalam pertemuan dengar pendapat itu perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh Indar Jaya, Anggota DPRD Takalar dari Fraksi Gerindra.
Indar Jaya dalam penjelasannya menyampaikan bahwa Kawasan Industri Takalar dibentuk semasa pemerintahan pak Samsari Kitta. Sehingga Pj Bupati yang menjabat sekarang ini tidak terlibat dalam pembentukan kawasan industri di Desa Laikang.
Rumah Bibit Jadi Harapan Petani Rumput Laut di Punaga Takalar |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Aeng Batu-Batu: Cerminan Kepemimpinan Visioner Bupati Daeng Manye |
![]() |
---|
Bupati Takalar Firdaus Gerak Cepat Bantu Bilal Bocah Penderita Tumor Otak di Polut |
![]() |
---|
Pengurus Kopdes - UMKM Takalar Pelatihan Literasi Digital, Daeng Manye: Produk Kita Masuk Internet |
![]() |
---|
Bupati Takalar Firdaus Manye Minta Pejabat Gunakan Anggaran Sesuai Peruntukannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.