Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Sosok Baru Kader NU Tulen Bakal Diusung PKB Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Orang Dekat Cak Imin

Abdul Halim Iskandar juga menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT).

Editor: Sudirman
Ist
Abdul Halim Iskandar dan Marzuki Mustamar. Dua figur berpeluang diusung PKB Pilgub Jawa Timur. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali memunculkan sosok baru yang akan diusung di Pilgub Jawa Timur.

Figur berpeluang diusung ialah Ketua PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar.

Abdul Halim Iskandar merupakan anak buah Jokowi.

Saat ini, ia juga menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT).

Abdul Halim Iskandar merupakan saudara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Dua Anak Presiden Jokowi Fix Dukung Khofifah - Emil di Pilgub Jatim, Gibran: Saya Siap Balas Budi

Selain Abdul Halim iskandar, nama eks Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Marzuki Mustamar juga salah satu calon digadang-gadang PKB.

PKB akan melawan koalisi gemuk Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.

Koalisi Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak diusung enam parpol.

Yaitu Demokrat, Golkar, PAN, Perindo, PSI, dan Partai Gerindra.

Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengatakan, PKB sudah memiliki kandidat yang akan diusung di Pilgub Jatim.

Terlebih PKB memiliki modal kursi yang bisa mengusung pasangan calon sekalipun tanpa koalisi.

Pihaknya tidak gegabah lantaran berupaya untuk tetap membangun koalisi.

Terutama dengan parpol yang hingga saat ini belum menentukan pilihan untuk Pilgub Jatim

Meski tak menyebut rinci, namun melihat peta politik saat ini terdapat sejumlah parpol pemilik kursi yang belum menentukan pilihan resmi diantaranya adalah NasDem dan PKS. Selain dua partai ini, juga ada PDIP dan PPP.

Meskipun kedua partai tersebut dalam banyak kesempatan menunjukkan kecondongan kepada Khofifah.

Fauzan mengisyaratkan sejumlah parpol dalam waktu dekat akan bergabung ke PKB

"Doakan mudah-mudahan layar kita semakin berkembang. Partai yang saat ini belum menentukan cagub bersama-sama PKB dalam waktu dekat akan segera merapatkan barisan. Paradigma kita sudah sama dalam memikirkan Jawa Timur. Bahwa Jatim perlu lompatan, bukan langkah yang biasa-biasa saja," ujarnya.

Mengenai kandidat yang akan diusung, PKS memastikan saat ini masih terus dilakukan pendalaman.

Termasuk juga terus menangkap aspirasi dari masyarakat terhadap tokoh yang dianggap punya peluang besar.

Profil Halim Iskandar 

Halim Iskandar adalah kakak dari Ketua Umum DPP PKB saat ini, yakni Muhaimin Iskandar.

Halim Iskandar lahir di Jombang, 14 Juli 1962.

Baca juga: Emil Dardak Cuekin Elit PDIP Disebut Levelnya Menteri, Pilih Setia Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Ia besar dan tumbuh di lingkungan pesantren.

Pendidikan di masa kecilnya banyak dihabiskan di Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar Jombang, Jawa Timur.

A Halim Iskandar menempuh pendidikan formal di MI, MTs dan MAN Manbaul Ma’arif Denanyar, Jombang.

Selain pendidikan formal, Halim Iskandar tercatat pernah menjadi santri di Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar dari tahun 1968 hingga tahun 1980.

Lulus SMA, Halim Iskandar mengejar pendidikan tinggi di IKIP Yogyakarta jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan pada tahun 1987.

Setelah lulus, Halim Iskandar melanjutkan S2 di IKIP Malang jurusan Manajemen Pendidikan.

Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2-nya pada tahun 1992.

Sebelum terjun ke dunia politik, Halim Iskandar pernah menjadi guru BP di MAN Manbaul Maarif Denanyar Jombang.

Ia juga pernah menjadi kepala sekolah di SMK Sultan Agung Tebuireng.

Abdul Halim Iskandar mulai aktif di dunia politik sejak tahun 1999.

Dia menjadi ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang dari tahun 1999 hingga 2011.

Pada tahun 2011, Halim Iskandar menjadi ketua DPW PKB Jawa Timur.

Halim Iskandar menjadi ketua DPRD Kabupaten Jombang dari tahun 1999-2009.

Lalu, sejak tahun 2009, Halim Iskandar menjadi pimpinan di DPRD Provinsi Jawa Timur.

Pada periode 2009 - 2014, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim.

Pada periode 2014 - 2019, Halim Iskandar menjadi Ketua DPRD Jawa Timur.

Mengutip kemendesa.go.id, berikut riwayat pekerjaan, organisasi dan pekerjaan Halim Iskandar.

Riwayat Pendidikan

- Pendidikan Formal

SD: MI. Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang lulus tahun 1974

SMP: MTsN. Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang lulus tahun 1977

SMA: MAN Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang lulus tahun 1980

S1: S1 Filsafat dan Sosiologi Pendidikan IKIP Yogyakarta lulus tahun 1987

S2 : S2 Manajemen Pendidikan IKIP Malang lulus tahun 1992

- Pendidikan non Formal

Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif tahun 1968-1980

Riwayat Organisasi

Ketua DPW PKB Provinsi Jawa Timur: 2011-Sekarang: 

Ketua DPC PKB Kabupaten Jombang: 1999-2011

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang 1999-2011

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Yogyakarta

PRAMUKA: Siaga, Penggalang dan Penegak

Organisasi Siswa Intra Siswa (OSIS) di MTsN dan MAN

Riwayat Pekerjaan

Direktur Utama PT. RSNU Jombang: 2012-Sekarang

Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur: 2014-2019 

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur: 2009-2014

Ketua DPRD Kabupaten Jombang, 1999-2009

Ketua Panitia Pemilihan Daerah (PPD) Kabupaten Jombang: 1999

Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng: 1993-1997

Dosen IKAHA TebuirengJombang

Kepala SMK Sultan Agung Jombang

Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang

Guru BP MAN Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved