Pilgub Sulsel 2024
Rekam Jejak Golkar Bertarung Pilgub Sulsel: 2 Kali Tumbang, Sekali Menang
Rekam jejak Partai Golkar bertarung pemilhan umum Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel).
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Rekam jejak Partai Golkar bertarung pemilhan umum Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel).
Pilgub Sulsel 2007 pertama kali memakai sistem pemilihan dengan cara pemilihan langsung oleh rakyat.
Sebelumnya di Pilgub Sulsel 2002 dilakukan oleh DPRD Sulsel.
Dalam tiga kali Pilgub Sulsel, Golkar sekali menang dan dua kali kalah.
Beringrin rindang selalu mengusung Ketua DPD I maju calon Gubernur Sulsel.
Di Pilgub Sulsel 2007, Golkar mengusung Ketua DPD I Amin Syam maju calon Gubernur Sulsel.
Saat itu Golkar terbelah.
Kader Golkar, Amin Syam dan Syahrul Yasin Limpo baku lawan.
Hasilnya Golkar kalah.
Pasangan Amin Syam-Mansyur Ramli meraih 1.404.910, kalah dari pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang meraih 1.432.572 suara.
Di Pilgub Sulsel 2013, Golkar mengusung Ketua DPD I Syahrul Yasin Limpo.
Saat itu kader Golkar menyatu. Mereka ditantang Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin berpasangan Aziz Qahhar Mudzakakr dan Ketua DPD Gerindra Sulsel Rudiyanto Asapa berpasangan Andi Nawir Pasinringi.
Hasilnya usungan Golkar menang.
Pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang meraih 2.251.407 suara.
Unggul atas pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar 1.785.580, dan pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi 257.973 suara.
Di Pilgub Sulsel 2018, Golkar mengusung Ketua DPD I AM Nurdin Halid.
Golkar kembali terbelah.
Mantan Bendahara DPD I Golkar Sulsel Ichsan Yasin Limpo maju calon Gubernur berpasangan Ketua DPD II Golkar Andi Mudzakkar.
Hasil Pilgub Sulsel, Golkar kalah.
Pilgub Sulsel 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman yang diusung PDIP, PKS, PAN. Pasangan berjuluk Prof Andalan itu meraih 1.867.303.
Unggul atas pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar 1.162.751, pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar meraih 807.330 suara, Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo meraih 419.055.
Nurdin Halid: Golkar Harus Lanjutkan Tradisi Usung Kader Maju Calon Gubernur Sulsel
Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid berharap beringin rindang melanjutkan tradisi mengusung kader maju calon Gubernur Sulsel di pilkada serentak 2024 ini.
Nurdin Halid mengatakan, Sulsel selalu jadi lumbung Golkar selama ini.
Oleh karena itu, ia berharap Golkar kembali mengusung kader sendiri maju calon Gubernur Sulsel.
"Golkar harus berjuang mengusung kader jadi calon Gubernur Sulsel," kata Nurdin Halid kepada wartawan Senin (10/6/2024).
Nurdin Halid mencontohkan sepanjang gelaran Pilgub Sulsel langsung, ketua DPD I Golkar Sulsel selalu maju calon 01.
"Walaupun pemilu kali ini pencapaian Golkar mengecewakan, tapi Sulsel itu dari dulu selalu jadi lumbung Golkar. Untuk mengembalikan kejayaan itu, Golkar tidak boleh tidak mengusung kader maju calon gubernur ataupun calon wakil Gubernur Sulsel," kata Nurdin Halid.
Sejauh ini DPP Golkar telah menerbitkan surat tugas kepada 4 kader bakal calon Gubernur Sulsel.
Keempatnya yakni Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Lutra Indah Putri Indriani.
Sejak gelaran pemilihan umum langsung, Ketua DPD I Golkar Sulsel selalu maju calon Gubernur Sulsel.
Pada Pilgub Sulsel 2007 lalu, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat Amin Syam.
Ia maju calon Gubernur Sulsel diusung Partai Golkar.
Kader Golkar lainnya Syahrul Yasin Limpo maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Sekretaris DPD I Golkar Sulsel saat itu Agus Arifin Nu'manag.
Pada Pilgub Sulsel 2013, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat Syahrul Yasin Limpo.
Golkar mengusung Syahrul Yasin Limpo maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Agus Arifin Nu'mang.
Pada Pilgub Sulsel 2018, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat AM Nurdin Halid
Golkar mengusung Nurdin Halid maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.
Peta Kekuatan Parpol Jelang Pilgub Sulsel 2024
Peta kekuatan partai politik berubah jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 (Pilgub Sulsel).
Partai Nasdem tampil jadi pemenang mengalahkan Golkar.
Nasdem jadi parpol penguasa DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Di bawah komando Rusdi Masse, Nasdem meraih 17 kursi DPRD Sulsel.
Wilayah Ajatappareng yakni Sidrap, Pinrang, Enrekang jadi lumbung kursi Nasdem.
Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Sulsel tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Golkar jadi pemenang kedua dengan perolehan 14 kursi.
Meski kalah dari Nasdem, Taufan Pawe berhasil menambah kursi Golkar dari 13 menjadi 14 kursi.
Golkar jawara di Dapil VI, Dapil X (Tana Toraja-Toraja Utara), dan Luwu Raya.
Gerindra tampil jadi pemenang ketiga di Sulsel dengan perolehan 13 kursi.
Andi Iwan Darmawan Aras berhasil menambah kursi Gerindra dari 11 kursi menjadi 13 kursi.
Wilayah Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo) jadi dapil kemenangan Gerindra.
Partai Parsatuan Pembangunan (PPP) jadi pemenang keempat.
Partai berlambang Kakbah itu meraih 8 kursi DPRD Sulsel.
Imam Fauzan berhasil menambah kursi PPP dari 6 kursi menjadi 8 kursi.
Kelima ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB mempertahankan perolehan 8 kursi sama seperti Pemilu 2019 lalu.
PKB berhak mendudukkan kadernya jadi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Posisi keenam dan ketujuh ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Keduanya masing-masing meraih 7 kursi.
Kedelapan ditempati PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan meraih 6 kursi, turun dua kursi dibanding Pemilu 2019 lalu.
PAN meredup di Pemilu 2024.
Partai berlambang matahari terbit itu hanya meraih 4 kursi DPRD Sulsel, turun tiga kursi dibandingkan Pemilu 2019 lalu
Terakhir ditempati Hanura yang meraih satu kursi.
Perolehan kursi DPRD Sulsel Periode 2019-2024
1. Nasdem 17 kursi
2. Golkar 14 kursi
3. Gerindra 13 kursi
4. PPP 8 kursi
5. PKB 8 kursi
6. Demokrat 7 kursi
7. PKS 7 kursi
8. PDI Perjuangan 6 kursi
9. PAN 4 kursi
10. Hanura 1 kursi
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.